MEMATAHKAN KUTUK dan KESAKSIAN EKO WIJAYANTI
Oleh: Eko Wijayanti.
Apakah kutuk memang ada dalam kehidupan orang percaya? Ada banyak kasus yang bisa kita lihat dalam kehidupan rumah tangga Kristen yang menjadi begitu hancur bahkan lebih buruk dari orang-orang yang belum percaya, tanpa mereka ketahui penyebabnya.
Tahu ataupun tidak tahu, disekeliling kehidupan kita banyak benda-benda ataupun tempat-tempat yang sudah dikeramatkan dan mengandung kutuk-kutuk yang bisa berpengaruh dalam kehidupan kita.
Banyak orang kristen yang terus menerus mengalami kesusahan dan kegagalan, akibat ketidak tahuan adanya kutuk didalam hidupnya. Sedikit orang yang punya pengetahuan tentang hal-hal yang terkait dengan kutuk.
Bagaimana kehidupan kita dapat baik dan bertumbuh secara rohani, tergantung pengetahuan kita akan ajaran-ajaran Tuhan.
Apakah didalam keluarga ada masalah perceraian? Hubungan sedarah (incest)?, Kemiskinan? Kemarahan yang tidak terkendali? Kekafiran? Mati muda? Kecelakaan? Apabila demikian, saudara harus datang pada Tuhan, berdoa dan tanya Tuhan apakah ada kutuk dalam kehidupan saudara?
Kita harus mempelajari Alkitab sebagai sumber informasi yang lengkap, dan kita terima semua sebagai suatu keutuhan, perjanjian lama dan perjanjian baru yang digenapi oleh Tuhan Yesus Kristus. Tuhan tidak membatalkan perjanjian lama tetapi menggenapinya. Kita akan temukan bahwa ada kutuk yang berasal dari Tuhan, dan ada yang berasal dari setan atau pengikutnya.
Keluaran 20 : 4-5 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, Tuhan, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku.
Ulangan 30 : 19 Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini : Kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu.
Kutuk yang dikirim oleh Tuhan bertujuan agar orang tersebut berbalik dari jalannya yang jahat, hidupnya dimurnikan dan kembali kepada Tuhan.
Orang-orang yang tidak merespon untuk memutuskan kutuk tersebut, maka dia akan terkena kutuk yang dapat menghancurkan hidupnya menuju kematian.
Ada kutuk yang berasal dari nenek moyang. Matius 27 : 24-25 Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya dihadapan orang banyak dan berkata :”Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!” Dan seluruh rakyat itu menjawab : ”Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!”
Tujuan dari kutuk yang dikirim oleh setan dan pengikutnya adalah mencelakakan, menghancurkan, dan seringkali menyebabkan kematian.
Semua kutuk dapat dipatahkan dengan pertobatan dan kuasa darah Yesus. Kita memang tidak lagi berada dibawah hukum Taurat seperti yang diberikan kepada Musa, karena Yesus Kristus telah menggenapi hukum tersebut dan membebaskan kita dibawah perjanjian yang baru dalam darah-Nya. Namun kita juga punya peran untuk menyikapi hidup sesuai dengan hukum-hukum Tuhan, tentunya dengan mempelajari firman-Nya.
Ada beberapa sumber dari kutuk antara lain :
1. Keturunan : Dosa nenek moyang dan penyembahan kepada setan.
2. Keterlibatan dengan hal-hal yang najis dan tidak kudus :
· Membawa barang-barang yang sudah dikutuk kedalam rumah/kantor.
· Memberi penghormatan kepada berhala.
· Mengikuti aliran sesat.
3. Pelanggaran hak-hak akan suatu wilayah :
· Tinggal di wilayah yang najis dan dikutuk.
· Tinggal di rumah yang najis dan dikutuk.
· Menyentuh daerah setan.
· Melakukan peperangan rohani tanpa diperintahkan dengan jelas oleh Tuhan.
4. Melakukan upacara-upacara sesat :
· Melalui gambar-gambar okultisme.
· Melalui alam roh secara langsung.
· Melalui hadiah-hadiah yang sudah dikutuk.
5. Situasi dan tindakan yang nyata :
· Mempermainkan setan ( misal : Jailangkung)
· Menyantap makanan yang dipersembahkan kepada berhala.
· Kebencian, iri hati dan kata-kata yang tidak senonoh.
· Mengingkari sumpah kepada Tuhan.
Seringkali seseorang memberi setan suatu kuasa legal untuk menyerang, baik karena tahu ataupun tidak tahu, terlibat dalam situasi yang membuka pintu bagi masuknya kutuk dalam hidup seseorang. Misal, ada orang kristen yang masih percaya ritual kejawen. Percaya kepada Tuhan tetapi juga melakukan hal-hal yang bertentangan dengan firman. Ini menjadi celah bagi kutuk itu masuk dalam kehidupannya. Yang mengerikan adalah orang tersebut tidak tahu bahwa itu adalah kesalahan dihadapan Tuhan.
Bagaimana cara mematahkan kutuk? Nyatakan dosa kita dan dosa nenek moyang kita, akui dihadapan Tuhan, dan bertobat. Minta pengampunan dan pembersihan diri. Minta Tuhan untuk mengangkat kutuk yang telah Tuhan timpakan dalam hidup kita.
Bagaimana menghadapi kutuk yang berasal dari setan? Dalam nama Yesus ambil alih kuasa atas kutuk dan patahkan saat itu juga dan perintahkan semua roh-roh jahat yang berhubungan dengan kutuk itu untuk pergi saat itu juga.
Mungkin kita kurang memperhatikan bahwa hal-hal berikut ini bisa merupakan kutuk yaitu mati muda, kecelakaan, kemiskinan, kegagalan, perzinahan, kemampuan gaib dari nenek moyang dan banyak lagi.
Selain kutuk, ada masalah masalah dalam hidup yang bisa mempengaruhi pertumbuhan rohani seseorang menjadi terhalang dan tidak optimal, antara lain :
A. Masalah dengan okultisme :
1. Praktek pemujaan / semedi.
2. Minta wangsit / mantra pada tempat keramat.
3. Mengikuti aliran / ajaran sesat.
4. Pernah diserang roh jahat.
5. Punya pengalaman dunia roh
6. Sering / suka mimpi buruk.
7. Pernah kena guna-guna.
8. Pernah kerasukan roh.
B. Masalah ketergantungan/keterikatan :
1. Perokok.
2. Peminum.
3. Narkoba/obat terlarang.
4. Pornografi.
5. Seks bebas.
6. Onani/Masturbasi.
7. Homoseks/Lesbian.
8. Banci/orientasi seks yang berbeda.
C. Masalah pada masa bayi / masa kecil :
1. Kelahiran yang ditolak.
2. Pernah mau di aborsi.
3. Kurang kasih sayang/perhatian.
4. Perlakuan berbeda dengan jenis kelamin.
5. Pernah mengalami trauma masa kecil/pelecehan.
6. Pernah mau diperkosa.
7. Pernah diserahkan kepada kuasa gelap.
8. Mengalami kekerasan (dipukul, disiksa, ditendang, dan lain-lain).
D. Masalah dengan keluarga :
1. Bercerai.
2. Beristeri/suami lebih dari satu.
3. Incest.
4. Durhaka dengan orang tua.
5. Orang tua terjerat hutang, bangkrut, ditipu.
6. Keluarga terikat penyembahan berhala.
E. Masalah berkaitan dengan tubuh jasmani :
1. Cacat tubuh.
2. Penyakit yang tidak sembuh.
3. Penyakit kejiwaan.
4. Kelemahan fisik.
F. Masalah Kepribadian :
1. Warisan karakter yang buruk.
2. Sifat-sifat buruk.
3. Kecenderungan negatif.
4. Kepribadian ganda.
5. Perfeksionis.
6. Perasa/mudah tersinggung.
7. Berfikir negatif.
8. Minder.
9. Tidaksabar/selalu ingin cepat.
10. Kasar/bengis.
11. Dominan/berkuasa.
12. Tidak mau mengalah.
13. Munafik.
Semua hal diatas harus dibereskan agar terjadi pemulihan dan mengalami pertumbuhan rohani yang baik.
Saya memiliki ayah yang berhubungan dengan dukun, bersemedi, meminum air-air yang diberikan dukun, belajar ilmu-ilmu gaib, seperti ilmu macan, mengosongkan roh terbang ke tempat lain, memanggil orang datang dengan bersemedi, memecahkan gelas dengan fokus memandangnya. Meskipun semua itu ayah yang melakukan, tetapi tanpa saya sadari kuasa jahat itu masuk mempengaruhi hidup saya, dalam segala aspek, termasuk karakter, kehidupan perkawinan, keuangan keluarga, semuanya menjadi kacau.
Saya juga ingin sampaikan bahwa roh-roh jahat mudah masuk melalui dosa seksual dan pembunuhan termasuk aborsi. Saya mengalami ini, ikatan dengan roh jahat, mimpi-mimpi buruk, kemarahan yang tidak lazim. Saya telah melanggar semua hukum Taurat. Sesungguhnya saya nyaris terhilang dan berada di neraka saat ini. Tetapi oleh karena darah Yesus maka saya dibebaskan, termasuk dari semua kutuk.
Berikut ini kesaksian saya bagaimana saya mulai dilepaskan dari kutuk. Ayah terlibat dengan kuasa jahat sehingga sifatnya jadi berubah kejam, memukul dan mengutuk; sampai pada akhirnya Ayah mengalami gangguan jiwa.
Dampak dari perbuatan ayah, bagi kehidupan saya ialah saya menjadi pemarah, ada hawa panas yang membuat saya menjadi sangat geram. Juga mengalami kesulitan ekonomi yang berkepanjangan sebelum saya tahu bahwa itu adalah kutuk yang harus dipatahkan.
Ibu hidup dalam kebekuan, perkawinan mereka dijodohkan. Saya juga lahir dan bertumbuh dalam kebekuan sampai ingin bunuh diri karena hampa dan tidak ada pengharapan. Saya asing dengan ibu dan merasa dia bukan ibu saya. Kami sangat jarang bisa bertemu ibu yang harus bekerja sepanjang hari di luar rumah karena kondisi ayah yang tidak bekerja.
Keributan antara ayah dengan ibu hampir setiap hari. Hal ini membuat saya tidak tertarik dengan pernikahan. Ayah juga tidak segan-segan untuk memukul. Ibu kurang mengasihi anak-anaknya, dan saya juga banyak mengalami luka batin karena ibu.
Ada kemarahan dan kekesalan yang besar terhadap ibu. Kami empat bersaudara dan hidup masing-masing, dalam arti kurang ada keakraban sesama saudara kandung. Demikianlah kehidupan keluarga kami yang dapat dikatakan kurang harmonis.
Saya dilayani inner healing. Ketika didoakan terjadi manifestasi yang menakutkan, saya menyeringai seperti macan yang siap menerkam dengan mulut menganga dan tangan yang akan menerkam, kemudian muncul kegeraman dengan kedua tangan mengepal. Ada roh nenek-nenek, ular dan monyet, itu yang terjadi pada pelayanan pertama.
Pelayanan kedua, tim doa berdoa dan puasa. Saya didoakan pelepasan secara detail mulai dari kandungan ibu, kelahiran, terus ditelusuri tahun pertama kedua dan muncul manifestasi ketika berumur tujuh tahun, saya tidak tahu apa yang terjadi pada usia tersebut, baru teringat sekarang ketika merevisi buku ini (dibuku pertama buku Rajaku, hal ini tidak saya tuliskan) bahwa pada umur tersebut saya mengalami pelecehan seksual. Hal ini berulang dilokasi yang lain. Saya takut dan tidak pernah menceriterakan kejadian tersebut kepada orang tua.
Muncul manifestasi lagi saat usia remaja (sayapun baru teringat sekarang bahwa saya pernah akan diperkosa dengan ancaman) dan terus didoakan selama perjalanan umur saya saat itu. Kemudian saya mendengar suara lolongan jeritan yang sangat kuat keluar dari kerongkongan saya tetapi orang yang melayani saya tidak mendengar sama sekali.
Pelayanan ketiga juga dengan tim doa mengelilingi saya, tampak penglihatan gurita yang mengikat saya dan yang saya sendiri terkejut adalah ada roh orang mati, dan roh anti kristus.
Doa pemutusan kutuk adalah sesuatu yang sangat penting dilakukan. Inipun baru saya sadari ketika anak laki-laki saya saat itu sudah SMP, tiba-tiba ketakutan bertemu dengan seseorang yang dulu adalah tetangga yang kami percaya.
Saya berusaha mencaritahu penyebabnya; Kemudian dia bercerita bahwa dia mengalami pelecehan seksual waktu TK. Yang sangat mengejutkan pelakunya adalah orang tersebut, tetangga yang saya percaya. Sejujurnya hati saya saat itu sangat marah, namun saya harus menahan kemarahan saya, berusaha untuk tetap tenang. Saya baru sadar bahwa harus memutuskan kutuk pelecehan seksual.
Ibu saya pernah bercerita, beliau mengalami, saya mengalami dan anak saya mengalami. Berhati-hatilah menjaga anak kita dan jangan terlalu percaya dengan orang terdekat sekalipun karena hal itu juga bisa terjadi dengan orang-orang terdekat dalam keluarga.
Pelecehan seksual juga bisa terjadi sebagai kutuk, termasuk kesialan, kecelakaan, mati muda, dan segala sakit penyakit serta kelemahan tubuh.
Lakukan pemutusan kutuk secara detil dan serahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan agar dikuduskan sehingga Roh Kudus leluasa bergerak didalamnya.
Sesungguhnya kita harus serius memutuskan kutuk-kutuk nenek moyang, dan membatalkan semua perjanjian-perjanjian yang lama (sumpah nenek moyang maupun perjanjian dengan setan yang dilakukan oleh nenek moyang) sehingga tidak ada lagi pijakan bagi setan untuk menganggu. Kita punya otoritas dan kuasa Firman Tuhan sebagai pedang Roh. Lakukan dengan iman, dan lawanlah iblis maka dia akan lari daripadamu.
Ketika kita banyak menyembah maka kuasa Roh Kudus akan melingkupi kita dan semua kedagingan akan mati. Penuhi hidup kita dengan firman, karena firman Tuhan adalah kebenaran yang memerdekakan. Selidiki diri kita, minta Roh Kudus untuk menunjukkan kutuk-kutuk yang bisa saja masuk kedalam kehidupan kita. Langsung putuskan kutuk tersebut, dan jangan pernah menundanya, agar kehidupan rohani kita bisa bertumbuh dan segala berkat-berkat Allah mengalir dalam hidup kita.
Kutuk bisa terjadi atas diri pribadi, keluarga, kota, maupun suatu bangsa. Tempat atau kota yang terkutuk, bisa menjadi sangat tandus, tidak bisa menghasilkan apa-apa. Tetapi ketika penduduk desa atau kota yang terkutuk bertobat, mohon ampun Tuhan dan memulai hidup benar, maka akan terjadi transformasi perubahan. Kita harus berdoa mematahkan setiap kutuk, mohon pengampunan juga untuk keluarga dan dosa-dosa bangsa.
Daftar Pustaka
Rebecca Brown, MD, Kutuk yang belum dipatahkan, Light Publishing, 2007.
Eddy Leo, The Kingdom Living, Metanoia Publishing, Jakarta, 2008.
Edy Leo, SPK Pemenang, Metanoia, Jakarta, 2007.