Ada Mujizat dalam Sepiring Nasi Goreng.
Oleh: Siti – TangSel
Oleh: Siti – TangSel
Allah mengerti Allah Peduli segala persoalan yang kita alami, tak akan pernah dibiarkannya, kubergumul sendiri karena Allah mengerti karena Allah peduli. Demikian lirik lagu yang sering saya nyanyikan jika hati saya mulai tawar dan kembali dikuatkan dengan lagu tersebut.
Begitu banyaknya kejadian yang saya alami dan begitu nyatanya penyertaan kasih-Nya dalam hidup keluarga saya. Saya ingin berbagi kesaksian tentang nasi goreng, terdengar aneh tapi melalui nasi goreng tersebut, membuat iman saya makin dikuatkan.
Jadi suatu saat pernah keluarga saya mengalami yang namanya masa paceklik dimana persediaan bahan makanan dan uang kami pun menipis. Saat itu saya masih SMK pada saat waktunya makan ternyata ibu berkata bahwa persediaan makanan habis sedangkan ayah saya juga belum gajian, di meja makan hanya ada sepiring kecil nasi putih saja, sedangkan saat itu kami (ibu, saya, dan adik) belum makan apapun, sudah pasti perut kami sudah mulai bernyanyi dan mulai timbul kegelisahan, bagaimana mungkin sepiring nasi bisa mencukupi makan 3 orang.
Lalu muncul ide dari ibu saya untuk menggoreng nasi tersebut. Kami pun menunggu dengan harap-harap cemas. Nasi goreng pun siap dihidangkan menjadi…. tetap sepiring, lalu ibu mulai mengajak kami untuk berdoa bersama bersyukur untuk sepiring nasi goreng yang sudah Tuhan sediakan untuk makan siang kami hari itu. Selesai berdoa kami pun mulai menikmati nasi goreng tersebut.
Puji Tuhan di luar yang kami pikirkan adalah bahwa sepiring nasi tersebut membuat kami sangat kenyang bahkan masih tersisa, bahkan saya pun bertanya kepada ibu bagaimana hal itu bisa terjadi padahal secara nyata jika makan sendiri sepiring nasi goreng tersebut pasti saya masih kurang. Dan ibu berkata bahwa tangan Tuhan tak kurang panjang untuk memberkati anak-anak-Nya dan mencukupkannya karena Dia mengerti dan Bapa yang sangat baik.
Saya jadi teringat tentang nabi Elia dan janda di Sarfat yang dicukupkan Tuhan dengan sedikit makanan yang dimiliki janda tersebut, karena iman akhirnya mereka dapat terus bertahan hidup dan Tuhan yang mencukupkan kebutuhan mereka. Dan mujizat itu pun terjadi pada saya.
Melalui kejadian itu saya belajar untuk bersyukur dan terus memiliki iman yang tepat dan tertuju hanya pada Tuhan Yesus yang telah begitu mengasihi saya dan keluarga saya. Kiranya kesaksian ini dapat menjadi berkat. Terpujilah Nama Tuhan, Terimakasih.
Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam kristus Yesus bagi kamu.
1 Tesalonika 5 : 16 – 18.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar