Selasa, 27 Juni 2017

BERJALAN DUA MIL

"Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil."
(Matius 5:41)



Ayat di atas merupakan bagian dari "Khotbah di Bukit". Pada masa itu, ada semacam peraturan yang tidak tertulis bahwa ketika para serdadu Romawi sedang melakukan perjalanan dalam rangka kepentingan negara, maka mereka berhak memerintahkan siapa saja yang mereka temui di jalan untuk membawa barang-barang mereka sejauh satu mil. Dan, orang-orang yang diperintahkan ini harus melakukannya, suka atau tidak suka, terima atau tidak terima. Bahkan, sering kali para serdadu Romawi ini memerintahkan dengan cara yang kasar serta tidak memedulikan apakah orang yang mereka perintahkan untuk membawa beban mereka juga memiliki beban sendiri.
Sabda ini agak sulit dicerna oleh orang Yahudi, yang saat itu dijajah bangsa Romawi. Sebagai orang jajahan, melihat serdadu Romawi saja mereka sudah tidak suka bahkan muak, apa lagi kalau dipaksa untuk membawa barang-barang mereka, itu sama saja membantu penjajah. Dengan demikian, perkataan Yesus ini menjadi suatu hal yang mustahil bagi mereka. Bagaimana bisa berjalan sejauh dua mil, sedangkan untuk menuntaskan yang satu mil saja rasanya enggan?
Ada dua persoalan besar yang dihadapi para pengikut Yesus berkaitan dengan perintah untuk berjalan dua mil ini, yaitu:
Menuntaskan "mil" yang pertama.
Bagi orang-orang ada masa itu, yang terbiasa bepergian dengan berjalan kaki, perjalanan sejauh satu mil (+ 1,6 km) tidaklah berat. Namun, perjalanan yang tidak jauh pun akan terasa berat dan menyiksa bila dilakukan dengan panas hati, penuh amarah, sungut-sungut, dan keluh kesah.
Seandainya kita sedang berjalan dengan membawa beban kita sendiri di tengah udara yang panas, kemudian tiba-tiba ada orang yang memerintahkan kita membawakan bebannya sejauh satu mil, maka saat itu juga rasanya kita ingin "meledak".
Tuhan Yesus dalam hal ini ingin mengajarkan satu prinsip kepada kita. Bukan semata-mata menaati otoritas, melainkan dapatkah kita tetap menyediakan diri kita, membuka diri kita untuk menolong orang lain sekalipun kita sendiri dalam keadaan lelah atau tidak memungkinkan.
Ketika kita terjun dalam pekerjaan Tuhan, sering kali kita diperhadapkan dengan situasi seperti ini. Ada orang-orang yang membutuhkan perhatian lebih, ada pekerjaan yang harus diselesaikan, ada hal-hal lain yang tidak hanya menyita tenaga dan perhatian kita, tetapi juga waktu kita. Bisakah kita tetap melakukannya walau terkadang kita tergoda untuk menyerah dan bersikap masa bodoh? Bisakah kita tetap melakukannya tanpa amarah ataupun sungut-sungut?
Melanjutkan "mil" yang kedua.
Bila perjalanan pada mil yang pertama tuntas kita lakukan tanpa amarah dan sungut-sungut, maka perjalanan selanjutnya tidak akan terasa sulit. Sebaliknya, apabila mil yang pertama tuntas kita jalani -- walaupun dengan amarah dan sungut-sungut --, maka mil yang kedua merupakan siksaan tambahan. Tuhan Yesus mengajarkan murid-murid-Nya berjalan "ekstra" satu mil lagi, bukan untuk "mencari muka" pada penjajah. Kita tahu bahwa para serdadu Romawi "digodok" dengan pendidikan militer yang keras.
Bagi mereka, belas kasihan adalah suatu kelemahan, kekerasan dan kekejaman merupakan bagian dari hidup mereka. Dengan berjalan ekstra satu mil lagi, Yesus hendak mengajar murid-murid-Nya untuk menunjukkan belas kasihan kepada orang lain bahkan musuh sekalipun, ... supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga (Matius 5:16). Artinya, ketika kita harus menempuh perjalanan "ekstra" satu mil lagi, bukan jarak yang harus kita pikirkan, melainkan tujuan akhir yang lebih mulia, yaitu melalui semua itu, Bapa di surga dipermuliakan.
Tuhan Yesus menghendaki setiap anak-Nya memiliki karakter yang tidak ragu untuk bekerja "ekstra" lebih keras, memberikan waktu "ekstra", menyumbangkan pikiran "ekstra" lebih tajam, bahkan memberikan uang "ekstra" lebih banyak demi terlaksananya pekerjaan Tuhan. Dan, melalui semua yang "ekstra" kita lakukan, Bapa yang di surga semakin dipermuliakan.

Sumber: Berita KARDIDAYA/Telly Novyanna
PEMBELAAN TUHAN PADA HAMBA-NYA.



KISAH PARA RASUL 18:9-17
9 Pada suatu malam berfirmanlah Tuhan kepada Paulus di dalam suatu penglihatan: "Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam!
10 Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorang pun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini."
11 Maka tinggallah Paulus di situ selama satu tahun enam bulan dan ia mengajarkan firman Allah di tengah-tengah mereka.
12 Akan tetapi setelah Galio menjadi gubernur di Akhaya, bangkitlah orang-orang Yahudi bersama-sama melawan Paulus, lalu membawa dia ke depan pengadilan.
13 Kata mereka: "Ia ini berusaha meyakinkan orang untuk beribadah kepada Allah dengan jalan yang bertentangan dengan hukum Taurat."
14 Ketika Paulus hendak mulai berbicara, berkatalah Galio kepada orang-orang Yahudi itu: "Hai orang-orang Yahudi, jika sekiranya dakwaanmu mengenai suatu pelanggaran atau kejahatan, sudahlah sepatutnya aku menerima perkaramu,
15 tetapi kalau hal itu adalah perselisihan tentang perkataan atau nama atau hukum yang berlaku di antara kamu, maka hendaklah kamu sendiri mengurusnya; aku tidak rela menjadi hakim atas perkara yang demikian."
16 Lalu ia mengusir mereka dari ruang pengadilan.
17 Maka orang itu semua menyerbu Sostenes, kepala rumah ibadat, lalu memukulinya di depan pengadilan itu; tetapi Galio sama sekali tidak menghiraukan hal itu.
Orang-orang Yahudi di kota Korintus menjadi sangat marah karena pertobatan kepala rumah ibadah yang bernama Krispus, tertulis dalam Kis. 18 : 8.
18:8 "Tetapi Krispus, kepala rumah ibadat itu, menjadi percaya kepada Tuhan bersama-sama dengan seisi rumahnya, dan banyak dari orang-orang Korintus, yang mendengarkan pemberitaan Paulus, menjadi percaya dan memberi diri mereka dibaptis."
Rasul Paulus berpikir apakah ia akan tetap berada di Korintus, atau lebih baik menyingkir? Apa yang terbaik bagi gereja yang masih baru itu? Ia bertanya kepada Tuhan, di dalam doa, dan Tuhan menjawabnya.
Tuhan Yesus membaharui penugasan-Nya kepada Paulus dan perintah-Nya untuk memberitakan Injil dengan jelas, menyampaikan seluruhnya, dan dengan keberanian ( Kis.18:9)
Tuhan Yesus menegaskan kepada Paulus bahwa tidak ada seorangpun yang bisa menyakitinya di Korintus, berbeda dengan apa yang terjadi kepadanya di Antiokhia, Ikonium, Listra, Filipi, Tesalonika, dan Berea.
Siapa saja yang berusaha menyakitinya akan jatuh ke tangan TUHAN. Karena itu selama Paulus tinggal selama satu setengah tahun di kota yang jahat itu memberitakan firman tanpa gangguan, tinggal di samping rumah ibadah orang Yahudi, bersukacita dalam persekutuan dengan orang-orang yang sudah ditebus.
Pada tahun 53 M Galio diangkat sebagai gubernur Akhaya, yang ibukotanya adalah Korintus. Setelah Galio dijadikan sebagai gubernur Romawi untuk seluruh Akhaya kemudian orang-orang Yahudi mulai memunculkan kekacauan, sebuah upaya untuk mengobarkan penganiayaan terhadap orang-orang Kristen.
Mereka tidak menuduh Paulus memusuhi Kaisar atau memperkenalkan sang Raja Ilahi. Mereka menuduh Paulus memunculkan sebuah agama baru, yang bertentangan dengan agama Yudaisme, dan karena itu, bertentangan juga dengan hukum Romawi.
Hukum Romawi memang sudah mengakui Yudaisme sebagai salah satu agama resmi. Akan tetapi, Galio, pada prinsipnya, tidak suka kepada orang-orang Yahudi. Dia adalah satu kelompok dengan Kaisar Klaudius, yang mengusir umat Perjanjian Lama itu dari Roma.
Tetapi Sang Gubernur dengan kuasa Kerajaan Surga menolak tuntutan itu dan tidak mengijinkan Paulus membela dirinya. Kristus melindungi hamba-Nya, sehingga Paulus tidak perlu mengatakan apapun untuk membela dirinya.
Kepala sinagoge Yahudi bernama Sostenes (ayat:18), yang berada di belakang tuntutan yang diajukan terhadap Paulus di depan gubernur yang baru itu, dianggap gagal. Para penatua dan guru di sinagoge kemudian menyeret kepala sinagoge itu dan memukulinya di hadapan Galio, karena kepala sinagoge itu dianggap sudah mempermalukan masyarakat Yahudi di depan gubernur yang baru itu.
Rabbi Sostenes ini sudah berusaha untuk mencelakakan Paulus yang ada di perlindungan Kristus. Namun, celaka itu jatuh dengan keras terhadapnya sendiri.
Tidak ada seorangpun yang bisa menahan gereja Tuhan yang didirikan selama Tuhan melindungi orang-orang pilihan-Nya. Jadi percayalah kepada Tuhan, beritakanlah Injil-Nya dan jangan berdiam diri.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.


Senin, 19 Juni 2017

HADIRAT TUHAN TIDAK BISA DIBUAT MANUSIA.


Hadirat Tuhan tidak perlu dibuat-buat, sebab sampai dimana tingkat kesucian kita, sampai disitu kita masuk dalam hadirat Tuhan.
Dalam doa, hadirat Tuhan bisa dibuat menjadi makin nyata, makin terasa, tetapi kita tidak bisa meningkat dalam hadirat Tuhan semata-mata dengan nyanyian, musik dll, sebab Hadirat Tuhan itu setingkat dengan tingkat kesucian kita.
Meskipun kita tidak merasa apa-apa, tetapi kalau kita tinggal dalam kesucian Tuhan, kita tetap ada dalam Hadirat Tuhan dan itu betul-betul nyata!
Asalkan kita tinggal dalam kesucian dengan betul maka pasti ada hadirat Tuhan.
Hadirat Tuhan tidak perlu ditambah-tambahi, dibuat-buat atau disubal dengan ber-macam-macam cara seperti yang dibuat beberapa orang, misalnya:
1. Dengan nubuat: “Aku ada di sini”, padahal itu nubuat dari dia sendiri dan tidak ada hadirat Tuhan.
2. Dengan nyanyian, lompat-lompat seperti orang yang dalam kebebasan Roh (2Kor 3:17).
3. Dengan musik lengkap yang bagus dan keras.
4. Dengan sorak-sorai, tepuk tangan.
5. Dengan suasana yang lain, misalnya dengan lighting yang warna-warni dll.
6. Dengan macam-macam cara emosi yang menyentuh perasaan hati, orang berusaha menghadirkan hadirat Tuhan, sehingga semua merasa, yakin ada hadirat Tuhan meskipun mereka tidak hidup dalam kesucian, bahkan hidup dalam dosa.
Tuhan bisa hadir di tengah-tengah orang berdosa, tetapi kalau mereka tidak bertobat, hadirat Tuhan mendatangkan hukuman bagi mereka seperti diantara Korah, Datan, Abiram dan 250 orang-orangnya yang mempersembahkan dupa dalam pedupaan tembaga!
Kalau seorang hidup dalam dosa, sekalipun dibuat macam-macam cara, hadirat Tuhan tetap tidak ada.
Ingat Tabut ditangan Hofni Pinehas; Mereka berhasil meyakinkan semua orang Israel bahwa hadirat Tuhan datang dan ada di tengah-tengah mereka, sebab itu mereka bersorak-sorak sehingga bumi bergempa dan orang Filistin sangat ketakutan, tetapi sesungguhnya Hadirat Tuhan tidak menyertai mereka
1Sam 4:5-7, 10-11, 30.000 orang Israel mati dikalahkan dan dibunuh orang Filistin sebagai hasil dari “hadirat Tuhan type Hofni Pinehas” (sia-sia)
1Sam 4:5,10. Tetapi sesudah Tabut jatuh ke tangan orang Filistin dan dibawa masuk dalam kuil Dagon orang Filistin, disini terasa hadirat Tuhan dari Tabut itu, ternyata Tuhan tetap ada dan patung berhala Dagon jatuh sampai patah sujud di depan Tabut dari Allah di atas segala allah.
“Hadirat Tuhan type Hofni Pinehas”, ini hadirat Tuhan buatan yang sekarang banyak dibuat-buat orang, tetapi tidak ada kuasanya, sebab orang-orangnya tetap tinggal dalam dosa, bahkan banyak yang sudah mati dalam dosa-dosanya.
Masih mungkin ada perkecualian, tetapi hanya sedikit dan sementara seperti pada Simson karena kemurahan Tuhan, hadirat Tuhan masih menyertai Simson sampai kali yang ketiga, tetapi pada kali yang keempat, sama sekali tidak ada hadirat Tuhan dan ia mengalami celaka (karena ditinggalkan hadirat Tuhan) yang sangat mengerikan.
Jangan memalsukan atau meniru-niru hadirat Tuhan, tetapi belajar hidup suci dan berkenan kepada Tuhan, maka akan ada sukacita dan kuasa dan kemenangan sebab TUHAN ada (Rom 8:31, 1Yoh 4:4).
Hadirat Tuhan pasti ada di dalam dan diantara orang yang hidup dalam kesucian dan diperkenan Allah 2Taw 5:13-14.
Hadirat Tuhan itu bisa disertai tanda-tanda atau tidak! Kalau Tuhan memberi tanda, bisa segala macam, sebab Dia Mahakuasa.
Sumber: Tulang Elisa.

Selasa, 13 Juni 2017

BAGAIMANA MENGATASI STRESS


Dalam hidup ini, ada situasi dan masalah yang bisa membuat seseorang menjadi stress. Kita semua tidak luput dari stress, hanya tingkat stress tiap orang berbeda-beda, ada yang ringan dan ada yang berat.
Pemazmur, Raja Daud yang terkenal sebagai seorang pemimpin besar, tidak luput dari stress. Tetapi, Daud tahu bagaimana cara mengatasi stress tersebut dengan benar.
Dalam Mazmur 43:5 tertulis: “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!”
Dari ayat ini kita dapat mengetahui bahwa ada dua ciri orang mengalami stress yaitu:
1) jiwanya tertekan, dan
2) gelisah
Stress akan menyerang 3 area seorang manusia: roh, jiwa dan tubuhnya.
Secara roh, orang yang stress akan mengalami kemunduran rohani, hubungan pribadi dan persekutuan dengan Tuhan menjadi renggang. Padahal Tuhan tidak pernah jauh dari dirinya, melainkan sebaliknya.
Secara jiwa, pikiran, perasaan dan kehendak orang yang stress mengalami gangguan.
Secara jasmani, tubuh fisik akan mudah diserang berbagai penyakit dan kelemahan tubuh.
Lalu bagaimana cara mengatasi stress itu?
Dari ayat diatas kita melihat apa yang dilakukan raja Daud:
1. Berharap kepada Tuhan
Jangan berharap pertolongan dari manusia, jangan menaruh harapan pada harta, jangan berharap pertolongan di luar Tuhan. Karena pertolongan sejati datang dari Tuhan, maka kita harus berharap kepada Dia. Secara praktis dalam kehidupan kita, hal yang dapat kita lakukan sebagai wujud pengharapan kepada Tuhan adalah: berdoa kepada Tuhan mohon pertolongan-Nya, koreksi diri pribadi dan mohon pengampunan atas kesalahan dan dosa, membaca Alkitab dan merenungkan firman Allah, mengikuti kegiatan ibadah, mengampuni orang lain, mencaritahu kehendak Tuhan dan menantikan pertolongan-Nya.
Firman Tuhan dalam 1 Petrus 5:7 berkata: “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.”
2. Bersyukur kepada Tuhan
Biasanya saat stress, sulit untuk mengucap syukur kepada Tuhan. Yang keluar dari mulut justru sungutan, makian atau umpatan. Firman Tuhan mengajar kita untuk selalu mengucap syukur dalam segala hal. Dalam 1 Tesalonika 5:18 tertulis: “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”
Jangan kuatir tentang apapun juga, Tuhan Yesus berkata: ” Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?” (Matius 6:27)
Dalam segala persoalan selalu ada jalan keluar. Ada jalan bagi orang-orang yang senantiasa sabar, beriman dan mengandalkan Tuhan. Ada kuasa Tuhan Yesus yang sanggup menolong.


Sumber: Suara Injil.

Minggu, 11 Juni 2017



STRATEGI UNTUK MENGUASAI DAERAH TERITORIAL


I. MEZBAH DOA PRIBADI
Mezbah doa pribadi.
Seringkali kita mengalami serangan balik karena kita kurang mempertahankan mezbah pribadi/keluarga sehingga barisan depan kita kuat tetapi barisan belakang kita terbuka, tidak dijaga gampang diserang musuh contoh Ziklag 1 Sam 30:1-3.
Saat teduh pribadi
Pujian penyembahan, ucapan syukur baca renungkan Firman Tuhan naikkan permohonan doa kebutuhan-kebutuhan pribadi, peperangan rohani, untuk pribadi, rumah tangga, pekerjaan, pelayanan, rebut rampas apa yang seharusnya milik kita. Yang ada dalam tangan iblis.
Ucapkan ayat-ayat perlindungan dan ayat-ayat yang sesuai dengan kebutuhan, itu berarti kita memakai senjata rohani kita.
Bawa doa syafaat untuk hamba-hamba Tuhan dan pendoa syafaat .
II. KUBU DOA KELUARGA
Membangun Kehidupan DOA dimulai dari keluarga dalam KUBU DOA KELUARGA (KUB-KEL). Melalui kubu doa keluarga ini setiap anggota keluarga dilatih, dan dibangkitkan menjadi prajurit-prajurit doa, yang mempertahankan keluarganya dari setiap serangan iblis bahkan mematahkan dan menyerang kubu-kubu kuasa kegelapan dalam kehidupan keluarga maupun lingkungan disekitar tempat tinggal keluarga tersebut.
Hal yang sangat baik adalah, melalui kubu doa ini anak- anak dapat dilatih sejak dini untuk menjadi prajurit doa , mereka dapat belajar untuk mencintai kehidupan doa dan melihat serta mengalami dampak/hasil langsung dari peperangan rohani yang dilakukan bersama sama keluarganya.Sehingga melalui kubu doa ini, setiap keluarga akan memberikan dampak/pengaruh kerajaan Allah buat lingkungan sekitarnya. Kubu doa ini menjadi unit pertahanan kerajaaan Allah terkecil dalam struktur doa peperangan rohani kerajaan Allah.
METODE DAN PENERAPAN PRAKTIS
Pola standar ibadah doa kubu keluarga (kub-kel) min 15 menit
Ibadah kubu doa
1 Pujian penyembahan
2 Doa peperangan
Doa menutup bungkus /memeteraikan dengan Darah Yesus
Doa dalam bahasa Roh (doa terobosan)
Doa memerangi kuasa kegelapan yang menguasai wilayah lingkungan tempat tinggal keluarga (termasuk mematahkan kutuk atas tanah , menyingkapkan selubung/benteng benteng yang menghalangi jiwa jiwa untuk mengenal Tuhan)
Mendeklarasikan perlindungan Tuhan atas keluarga (perkatakan maz 91)
3. Doa syafaat
a. Berdoa untuk kebutuhan keluarga
b. Berdoa untuk anggota keluarga atau sahabat yang belum diselamatkan
4. Deklarasi berkat atas anggota keluarga maupun lingkungan sekitar tempat tinggal keluarga (ucapkan bilangan 6:24-26)
Mengapa harus berdoa bagi Hamba Tuhan atau Orang lain.
Mengapa kita harus berdoa untuk orang lain:
Untuk melatih anak-anak memperhatikan orang lain dan sadar kita sangat memerlukan Tuhan dalam persoalan pribadi kitaSebaiknya dibagi siapa yang akan memimpin acara ini bisa Ayah, Ibu atau anak secara bergantian. Tetapi ingat jangan doa panjang dan bertele-tele harus langsung ke pokok doa, satu atau dua kalimat aja, karna kalau panjang-panjang doa kita, anak-anak tidak mampumengikutinya mereka berdoa terpaksa karna takut/menggerutu.Penting sekali mezbah keluarga ini karna dari sinilah kita mendidik anak-anak ke jalan-jalan Tuhan, beriman kepada Tuhan bergantung kepada Tuhan, Yosua 24:15, dan Matius 18;20.
III. KUBU DOA KOMSEL
Disebut kubu, juga benteng yaitu sebagai:
Tempat perlindungan
Pertahanan keamanan
Tempat pengawas
Tempat yang berhubungan dengan pusat
Tempat dimana pendoa yang berkomitmen untuk siap mempertahankan wilayah/daerahnya.
Semakin banyak kubu dalam satu wilayah. Semakin kokoh dan kuat wilayah itu.
Fungsi dari Kubu Doa:
Dapat melakukan Pemetaan satu wilayah/daerah.
Tempat penyusunan strategi di dalam peperangan.
Tempat pelatihan pendoa-pendoa yang militan dari komsel-komsel membangkitkan karunia-karunia,
Doa syafaat
Menduduki daerah artinya kita perangi sampai atsmofir terbuka untuk keselamatan jiwa-jiwa sehingga tanda-tanda dan mujizat terjadi di komsel-komsel
contoh gereja mula-mula (kis 2:41-47)
Dampak dari Kubu Doa:
Pertambahan jumlah orang percaya (Kis 2:41-47, ketakutan melanda orang-orang disekitarnya, mujizat dan tanda heran, saling membantu sudara-saudara yang kekurangan, mereka tekun dalam persekutuan, pengajaran, doa.Kalau satu daerah tidak ada kubu Doa, seperti kota tanpa tembok atau rumah tidak ada pintu sehingga musuh dengan mudah masuk. Neh 1:3, 2 : 17 menjadi tercela, kesukaran besar tidak aman, Cara membangun Kubu Doa setiap Komsel punya Kubu Doa, bisa satu atau lebih. Pemimpin Kubu adalah GKM atau C GKM,
Kenapa harus lebih dari satu Kubu Doa karna itu akan menjadi rencana pengembangan komsel baru, pertemuannya satu kali satu minggu 30 menit sebelum komsel atau cari hari lain.
Tugas Pemimpin Kubu
mengumpulkan beban-beban doa dari komsel dan melakukan pemetaan bersama disetiap daerah / teritorial komsel dan membuat laporan Kubu Doa.
Tata cara Ibadah Kubu Doa
1. Pujian dan penyembahan, sampai hadirat dan kemuliaan Tuhan melingkupi kubu doa.
2. Memanjatkan doa syafaat untuk beban komsel.
- Pengakuan dosa, berdoa untuk jiwa-jiwa yang terhilang, anggota komsel yang sedang dalam pergumulan
- Melakukan doa peperangan rohani melawan kuasa kegelapan dan merampasi para tawanan-tawanan iblis dari cengkraman kuasa kegelapan.
- Pujian dan sorak-sorai kemenangan.
3. memanjatkan doa syafaat bagi ;
- Berdoa bagi Gembala Wilayah, G. Sek, G. Sub Sektor dan GKM
- Ucapkan firman Tuhan sebagai kata-kata nubuatan contoh: Yer 1:9-10, Yeh 37:4, Flp 2:9-11
- Adakan doa keliling (Yosus 1:3)
DOA KELILING
A. Ayat landasan Doa keliling. ( Yosua 1:3, 6:4, Mat 9;35, I Pet 5:7).
B. Kuasa yang bekerja di balik doa keliling:
1. Kuasa pengendalian (Mat 28:17, Luk 10:17)
2. Kuasa penghancuran dan Pendobrakkan (Luk 10:19)
3. Kuasa Pendamaian dan Pembersihan (Kol 1:20, 2 Kor 5:18).
C. Tujuan dari Doa Keliling
1. Meruntuhkan benteng-benteng (2 Kor 10:17)
2. Menghancurkan pintu gerbang maut (Mz 18:6)
3. Merusak segala perangkap maut, (Mz 9:14)
4. Memusnahkan tembok dan meruntuhkan menara-menara kuasa gelap (Yeh 26:3-4)
5. Mentahirkan daerah tersebut.
6. Mencabut segala kutuk dan melepaskan segala berkat (Roma 1:14)
7. Mengambil alih dan memproklamirkan wilayah tersebut (Mat 18:80
PEMETAAN WILAYAH
Masalah utama pada wilayah itu (Titus 1:2)
Mengenal peta kekuatan musuh melalui tempat pijakan iblis, (Markus 5:1-17)
Karakteristik musuh pada wilayah tersebut (Kej 19:1-9)
Mengenal Formasi kerja musuh
STRATEGI PEPERANGAN ROHANI SAAT DOA KELILING.
Strategi penyerangan musuh ( I Pet 5:8-9)
Mengikat segala orang kuat dan penuggu wilayah (Markus 3:27)
Mengacaukan dan melumpuhkan segala strategi dan program penguasa kegelapan (Kisah para rasul 8:9-13)
Membentuk Formasi penyerangan , contoh membentuk team pujian penyembahan, tim peperangan rohani, tim pendamai dan tim penopang.
5. Mengunkaan selengkap senjata ALLAH (Efesus 6;14- 17).
6. Bertempur dengan Otoritas penuh dan melibatkan para malaikat TUHAN (Keluaran 14:19).
APA YANG KITA LIHAT SAAT DOA KELILING:
Domba yang tidak bergembala (Matius 9:36)
Orang-orang yang berada dalam kegelapan (Kisah para rasul 26:18)
Singa yang sedang mencari mangsanya(I petrus 5:8-9)
PERSIAPAN TIM
Kondisi fisik yang prima.
Ketahanan mental dan kondisi kerohanian yang baik
Kesetiaan tim dalam konsep dan mekanisme doa keliling ( I Kor 1:10)
Di bungkus dengan Darah yesus ( Wahyu 12:11)
Menyala-nyala dengan semangat roh yang ada (Roma 12:11)
PERLUNYA DIADAKAN PENYERANGAN SECARA BERKALA SAMPAI PADA TINGKAT PENGAMBIL ALIH :
Doa keliling harus di tindaklanjuti / berkelanjutan
Dibentuk tim-tim doa keliling / jaringan pendoa keliling.
Terbangunnya Kubu-kubu doa di tempat-tempat strategis.
PEMBAGIAN JENIS DOA DAN TEAM.
TEAM PUJIAN PENYEMBAHAN (Maz 22;4)
TEAM PENDAMAI (IMAMAT 9:7)
TEAM PEPERANGAN ROHANI (LUKAS 10:19)
TEAM PENJAGA/PENOPANG (KEL 17:12)
IV. MENARA DOA
Apakah menara Doa?
Menara adalah pusat penjagaan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Pada saat terjadi serangan musuh.Sebelum kota itu dibangun hal yang utama didirikan adalah tembok yang mengililingi kota tersebut sebagai pertahanan kota. Nehemia 1:3, Neh 2:17. kemudian menara didirikan sebagai tempat yang cukup tinggi dan strategis untuk dapat mengintai dan mengendalikan keadaan kota setempat serta daerah sekelilingnya. (Habakuk 2:1)
Selain itu ada juga penjagaan dipintu gerbang kota, yaitu Neh 7:1, dan didepan rumah masing-masing warga, Neh 7;3b, Kel 12. secara rohani menara juga dapat diartikan sebagai penjaga bagi gereja Tuhan dan Tubuh Kristus.
Tujuan mendirikan menara.
Tempat pengaduan dan ratapan kepada Tuhan Habakuk 2:4 .
Sebagai tempat penyimpanan senjata, melatih pendoa-pendoa pusat strategi dalam peperangan untuk mempertahankan kota (Kid.Agung 4:4).
menjaga kebun anggur. Yesaya 5;1,2 Anggur berbicara tentang berkat dan kesukaan. Secara berkat. berkat yang sudah diterima harus dijaga siang dan malam agar tidak dicuri oleh musuh atau diserang oleh hama penyakit, demikian juga kesukaan dan berkat dari Tuhan harus dipelihara dan dijaga.
Penjaga-penjaga menurut Alkitabiah.
1. Melindungi kebun anggur dari serangan binatang, pencuri, dan serangan musuh.
2. Penjaga itu menjaga atau melindungi, mengawasi dalam arti memagari sekeliling dengan tanaman berduri. Yaitu menjaga melalui doa syafaat sehingga menciptakan tempat perlindungan rahasia, Maz 91.
3. Penjaga itu memandang jauh kedepan untuk melihat serangan musuh, dan bertindak dalam doa syafaat, peperangan rohani, dan juga Nubuatan.
Konsep penjaga.
1. digunakan dalam konteks penggembalaan kita melindungi kawanan domba Allah dengan Doa syafaat (Kej 30:31)
2. perlindungan terhadap rumah (Pengkhotbah 12:3 )
3. melindungi sebuah kota (Maz 127:1).
4. pengawalan terhadap seseorang (1 Sam 28 :15, 28:2.)
5. memerintahkan kepada kita menjaga hati. (Ams 4;23)
Berjaga-jaga.
Urapan pengawas adalah penggilan dan perlengkapan kita sebagai pendoa syafaat supaya di peringatkan dan berdoa melawan siasat-siasat dan rencana iblis.
Ini adalah unsur yang penting dalam doa syafaat.
· Ef 6:18, ”dengan segala doa dan permohonan berdoalah setiap waktu didalam roh dan berjaga-jagalah didalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk orang kudus.”
· 1Pet 5:8 ”Sadarlah dan berjaga-jagalah lawanmu si iblis berjalan berkeliling sama seperti singa yang mengaum-ngaum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” Sekali lagi menggunakan kata”Watchfull” konteks dari kedua ayat ini adalah peperangan rohani.
· 2 Kor 2:11, supaya iblis tidak beroleh keuntungan atas kita sebab kita tahu siasatnya jika ayat ini ditafsirkan menurut bahasa Yunani maka bunyinya menjaga pada tingkat dimana kita tidak tahu tentang cara berfikir dan kerja musuh kita yaitu segala rencana, rancangan siasat, dan akalnya pada tingkat itulah ia mengambil keuntungan atas kita memangsa kita, menipu kita, atas miliki kita serta memiliki dan memegang bahagian yang lebih besar.
Jadi kesimpulan dari tiga ayat ini adalah:
perlindungan dari serangan musuh, tidak secara otomatis kita terima sebagai orang percaya. Ada usaha yang harus kita lakukan untuk mendapatkannya. Walaupun Allah berdaulat bukan berarti mengendalikan sesuatu yang terjadi dalam hidup kita, Ia banyak memberi kebebasan kepada manusia untuk memilih dan bertindak.
Rencana Allah adalah memperingati atau membuat kita berjaga-jaga terhadap taktik iblis, kalau Allah menyuruh kita supaya selalu berjaga-jaga terhadap rencana iblis maka Ia akan membuat kita waspada.
kita harus waspada dan berjaga-jaga untuk siap selalu dalam menanggapi peringatan dari Allah, bahwa ada serangan dan rencana dari musuh Yes 56:10 berbicara tentang penjaga-penjaga yang buta. Kita seringkali berlaku seperti murid-murid Yesus yaitu; memiliki mata tapi tidak melihat Markus 8:18. sekarang waktunya kita melakukan lebih dari sekedar melihat, kita harus memperhatikan dan berjaga-jaga.
jika kita tidak berjaga-jaga dan waspada kita tidak mengetahui rancana iblis sehingga ia mengambil bahagian lebih besar. Ia akan mendapat keuntungan dari kita ditengah-tengah ketidak tahuan kita. Hosea 4:6. kalau iblis pernah mendapat keuntungan dari kita marilah kita mengakuinya dan bertekad merebut milik kita kembali.
Markus 14:34,38 ”tinggallah disini berjaga-jagalah.........berjaga-jagalah dan berdoalah supaya kamu jangan jatuh kedalam pencobaan.


MEMATAHKAN INTIMIDASI IBLIS.


Berapa kali kita gagal ditengah jalan? Tidak berhasil menyelesaikan pertandingan iman kita? Mengapa ada orang yang berhasil tapi banyak sekali yang gagal?
Iblis tidak suka jika ada orang percaya memenangkan pertandingan imannya dan memuliakan Tuhan. Iblis berusaha menghancurkan orang-orang percaya lewat intimidasi-intimidasinya.
Pikiran tidak mampu, pikiran takut gagal, perasaan tidak berharga, tertolak adalah bentuk intimidasi yang sering digunakan iblis.
Sering kita berpikir natur manusia jika merasa takut, merasa tidak mampu, merasa bimbang. Tapi sebenarnya sebagai anak-anak terang yang telah ditebus dan diselamatkan oleh Kristus, kita diberi kuasa untuk menang. Menang atas pikiran gagal, menang atas perasaan-perasaan tertolak.
Bagaimana kita mematahkan intimidasi iblis?
1. STAY FOCUS
Nehemia 6:1-19
Ketika Nehemia sedang mengerjakan pembangunan tembok Yerusalem yang roboh, ia mengalami banyak tantangan dan ancaman bagi keselamatan jiwanya. Berbagai siasat dan upaya dilakukan untuk mengintimidasi Nehemia. Dengan tujuan membuat Nehemia menjadi gentar dan menyerah, sehingga pembangunan itu tidak dapat diselesaikan.
Tapi Nehemia terus fokus pada tujuannya; menyelesaikan pembanguan tembok Yerusalem. Nehemia tidak membiarkan intimidasi iblis dalam bentuk gossip yang menjelekkan namanya akan mengganggu dia, membuat marah dan meninggalkan pekerjaan itu. Nehemia justru memilih berusaha sekuat tenaga menyelesaikan pembangunan itu (ayat 9).
Dengan tetap fokus pada tujuan, berarti kita menutup celah pada iblis untuk mengintimidasi kita. Tutup telinga dari suara-suara yang tidak membangun iman. Pusatkan perhatian kita pada tujuan hidup kita. Kerahkan seluruh pikiran dan tenaga hanya untuk mencapai tujuan kita, kemenangan iman.
2. BERDOA DAN BERPUASA
Suatu saat Ratu Ester mengetahui bahwa seluruh orang Yahudi terancam dibunuh karena siasat busuk Haman. Ester meminta hikmat dan belas kasihan Tuhan dengan berdoa dan berpuasa. Tuhan memberi keberanian kepada Ester untuk menghadap Raja Ahasyweros. Intimidasi iblis dapat membuat Ester takut dan memilih menyelamatkan diri sendiri (Ester 4:13-16)
Dengan doa dan puasa kita dapat mengusir iblis yang mengintintimidasi lewat roh ketakutan.
Jangan gunakan hikmat dan kekuatan manusia. Tapi minta kekuatan dari Tuhan untuk memampukan kita untuk menang. Meski kita terlahir sebagai orang Kristen, tidak serta merta kita memiliki kekuatan untuk mengalahkan tipuan iblis. Kita harus meminta dalam doa dan puasa, kekuatan Tuhan itu. Berhenti merasa kuat. Andalkan Tuhan. Biarkan Tuhan yang berperang ganti kita.
3. PERNYATAAN POSITIF
Mulai membuat pernyataan-pernyataan positif yang memberkati hidup Anda. Berhenti bicara tentang hal-hal yang Anda tidak mampu lakukan. Tapi perkatakan kata-kata nubuat atas hidup Anda. Kata-kata yang Anda inginkan terjadi atas hidup Anda.
Sepanjang hari berkatalah tentang damai sejahtera dan sukacita. Mulailah berkata, “Aku menerima belas kasih Tuhan”, “Aku diciptakan untuk diberkati bukan dikutuk”, “Aku pemenang dan bukan korban”, “Aku kuat. Aku sehat. Aku diberkati”.
Patahkan setiap intimidasi iblis dengan kata-kata berkat. Nubuatkan masa depan Anda. Maka segala sesuatu akan terjadi sesuai iman Anda.
Patahkan setiap kutuk atas penyakit dengan menubuatkan kesehatan atas hidup Anda. Patahkan kutuk atas ekonomi, dengan afirmasi positif setiap hari. Bahwa Anda ditetapkan Tuhan untuk menjadi kepala dan bukan ekor. Patahkan setiap pikiran kegagalan atas studi, kegagalan atas rumah tangga, kegagalan dalam hubungan dengan seseorang dengan memperkatakan kata-kata berkat. Bahwa Anda diberkati untuk naik dan tidak turun.
Belajarlah mengucapkan kata-kata iman. Ubah kata-kata Anda dan lihatlah hasilnya. Hidup Anda lebih positif. Intimidasi iblis hanya membuat kita lemah, putus asa, kalah dan gagal. Jangan mau diintimidasi oleh iblis, jika Anda mau hidup berkemenangan.
Haleluya!


Sumber: MannaSorga's Blog
SUAMI, JANGAN KASARI ISTRIMU SUPAYA HIDUPMU DIBERKATI


Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.
Dan kalian juga, suami-suami, hendaklah hidup dengan penuh pengertian terhadap istrimu, dan dengan kesadaran bahwa mereka adalah kaum yang lemah.
Perlakukanlah mereka dengan hormat, sebab mereka bersama-sama dengan kalian, akan menerima anugerah hidup yang sejati dari Allah. Lakukanlah ini, supaya tidak ada yang menghalangi doamu.
Perkataan di atas memberitahu hal penting bagi para suami.
1. Kasihi dan jangan berlaku kasar terhadap istri
2. Hidup penuh pengertian dengan istri dan harus menghormatinya.
Mengapa diperintahkan demikian ?
1. Istri lebih lemah.
Bagaimanapun sebagai wanita istri secara fisik relatif lebih lemah di banding pria. Secara sosialpun wanita lebih lemah dari pria. Dalam kehidupan masyarakat wanita memiliki keterbatasan- keterbatasan.
Justru karena lebih lemah ini maka suami perlu hidup penuh pengertian terhadap istrinya. Suami perlu memperhatikan kelemahan-kelamahan itu dan kemudian menolong dalam kelemahan-kelemahan itu.
2. Istri bersama dengan suami disatukan dalam keluarga untuk menerima anugerah Allah.
Kesatuan suami istri sangat penting, sebab melalui kesatuan ini Allah hendak memberikan anugerah kepada keluarga. Dengan demikian anak-anak akan menikmati karya Allah melalui suami istri yang bersatu . Bahkan berkat itu juga mengalir kepada keluarga-keluarga yang lain atau masayarakat luas.
Karena itu suami perlu memperlakukan istri dengan penuh hormat supaya istri tetap bersatu dengan dirinya dan menjadi pasangan di dalam menerima anugerah Allah tersebut.
3. Supaya tidak terhalang doanya.
Suami yang mengasihi istri, tidak kasar, dan memperlakukan dengan penuh pengertian dan hormat doanya akan didengar. Kalau doa didengar otomatis apa yang dilakuka suami akan diberkati.
Usaha, pekerjaan , dan karya suami akan berhasil kalau diberkati Tuhan. Berkat Tuhan akan terhalang kalau suami berbuat kasar terhadap istri. Jadi kalau suami pekerjaan ada gangguan, usaha tidak berhasil, atau aktivitas tidak menghasilkan apa-apa, suami perlu melihat sikapnya kepada istrinya.
Suami-suami yang menganggur bisa jadi karena tidak menghormati istrinya.
Denga alasan-alasan seperti di atas, sangat penting bagi suami memperhatikan perlakuannya kepada istrinya. Mengasihi, memperlakukan dengan penuh pengertian dan hormat, serta jangan berbuat kasar kepadanya.
Saya ingin memfokuskan kepada larangan untuk berbuat kasar . Dengan mencegah berbuat kasar maka sudah melakukan separo dari tindakan yang seharusnya dilakukan suami supaya hidupnya diberkati. Marilah kita mempelajarinya.
Apa tindakan-tindakan kasar suami ?
1. Tindakan kasar melalui perkataan
Tindakan kasar bisa dilakukan dengan kata-kata. Apa saja ?
a. Berkata dengan nada tinggi. Kata-kata nada tinggi melukai hati istri dan membuat istri tidak bisa bersatu dengan suami. Nada tinggi adalah wujud ketidaksenangan atau kejengkelan.
b. Memarahi istri di depan umum. Istri bisa jadi melakukan kesalahan. Tetapi Suami yang memarahi istri di depan umum akan sangat melukai istrinya. Tindakan ini menghancurkan harga diri istri.
c. Menyatakan kejelekan istri di depan umum. Seperti memarahi istri di depan umum, tindakan ini juga menghancurkan harga diri istri.
d. Menghina. Kata-kata yang menghina merupakan tindakan kasar, sebab itu juga membuat istri terluka.
e. Berbicara dengan istri sambil melakukan kegiatan lain.
Ada suami-suami yang berbicara dengan istrinya sambil main game, buka internet, ber hp. Tindakan ini adalah pengabaian kepada istri. Istri merasa tidak dihargai. Istri dianggap tidak penting.
2. Tindakan kasar melalui perlakuan fisik
Suami yang memukul istrinya memperlakukan istri bukan sebagai teman pewaris anugerah Allah, tetapi sebagai musuh. Tindakan itu membuat suami tidak lagi menjadi laki-laki, sebab mengabaikan perintah untuk menghormati istri sebagai kaum yang lebih lemah.
Karena itu pemukulan biasanya membuat luka yang mendalam pada istri. Bukan hanya terasa di fisik, tetapi di jiwa.
3. Tindakan kasar melalui perlakuan sosial
Ada suami-suami tidak mau menggandeng istrinya sewaktu di depan umum. Bahkan ada yang berjalan berjajar saja tidak mau. Tindakan-tindakan seperti itu dianggap menunjukkan kemesraan, dan menunjukkan kemesraan itu membuat malu.
Padahal ketidakmauan menunjukkan kemesraaan di depan umum membuat istri merasa tidak bernilai. Istri dianggap dianggap rendah. Ini tentu membuat istri merasa terluka.
Sebagian suami ada yang mengurung istri di rumah saja. Tidak pernah mengajak istri pergi dan membatasi istri berinteraksi dengan masyarakat. Tindakan pengisolasian seperti ini tentulah membuat istri sangat menderita. Bagi suami semacam ini istri hanyalah orang yang bertanggun jawab urusan tumah tangga. Istri tidak boleh ikut serta dalam urusan-urusan di luar.
Tindakan kasar melalui perilaku seksual
Tindakan seksual bisa menyatakan perlakuan kasar kepada istri. Memaksa istri untuk berhubungan ketika istri tidak berminat, merupakan kekasaran. Sebab hal ini membuat istri tidak nyaman dalam hatinya dan kadang-kadang juga rasa sakit di vaginanya.
Demikian juga cara berhubungan seks dimana suami tidak memperhatikan apakah istri menikmati atau tidak merupakan tindakan pengabaian pribadi istri. Istri merasa hanya sebagai pelampiasan, bukan sebagai pribadi.
Dalam hal ini juga termasuk kebiasaan suami sehabis berhubungan langsung tidur, tanpa memperhatikan bagaimana keadaan istrinya. Pada umumnya istri masih ingin dipeluk atau disayang sehabis berhubungan. Tindakan langsung tidur apalagi sambil membalikkan badan, sangat mendukakan istri.
3. Tindakan kasar melalui ketidakpedulian keuangan.
Istri-istri mengeluh karena ada suami memberi sejumlah uang untuk keperluan rumah tanpa peduli cukup atau tidak. Jadi kalau kurang istri harus jungkir balik mencari pemenuhannya.
Perasaan istri pasti teriris-iris dengan perlakuan suami seperti itu. Dia sudah memberikan hidupnya sepenuhnya, tetapi suami seenaknya sendiri dalam hal pemenuhan keuangan.
Tidak sedikit pula suami yang bersikap seperti itu masih menambahkan dengan tindakan suka pergi dengan teman-temannya dan tentu mengeluarkan uang, Sementara suami bersenang-senang, istri bingung mencari uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Marilah kita sebagai suami menilai apakah ada perlakuan kasar yang kita sudah lakukan terhadapo istri kita. Kalau ada, mari memperbaikinya. Sebab itu merugikan suami sendiri.


Sumber: Gunawan Sri Harsono.
JANGAN BERZINAH DAN CABUL 



Apakah anda pernah melakukan perzinahan? Atau melakukan hubungan seks diluar pasangan sah anda? Jika tidak pernah selamat buat anda, dan saran saya jangan pernah melakukannya atau sekedar coba-coba..bahaya..!!!
Namun sebenarnya tanpa disadari banyak laki-laki dan perempuan telah melakukan perzinahan dengan orang lain secara diam-diam dan terselubung. Hubungan perzinahan ini sangat rahasia, karena sangat rahasianya tidak ada orang yang tahu kecuali dia dan Tuhan. Perzinahan seperti apakah itu?
Pada umumnya menurut pendapat orang-orang, disebut berzinah bila terlibat langsung dalam kontak fisik dengan wanita dan laki-laki yang bukan pasangannya. Namun bagaimana dengan perzinahan pikiran atau hati? Perzinahan pikiran atau hati memang tidak melibatkan fisik secara langsung, namun melibatkan pikiran untuk berimajinasi atau membayangkan hubungan seks dengan wanita atau laki-laki lain.
Jika sebelumnya perzinahan itu di pahami hanya sebatas telah terjadi kotak fisik dengan yang bukan pasangan sahnya, maka Yesus membuat dosa perzinahan semakin terang benderang.
Apa kata Firman Tuhan..?:
Mat 5:28 Tetapi sekarang Aku berkata kepadamu: barangsiapa memandang seorang wanita dengan nafsu berahi, orang itu sudah berzinah dengan wanita itu di dalam hatinya. (Terjemahan sehari-hari)
Mat 5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. (Terjemahan Baru)
Ayat diatas mengatakan berdosa atau telah berzinah bila memandang wanita dengan nafsu birahi, atau memandang dan menginginkan. Bilamana seorang memandang laki-laki atau perempuan lalu timbul hawa nafsu syahwat atau birahi, sudah pasti orang itu telah berpikiran jorok dalam pikirannya.
Yesus tahu bahwa sepanjang sejarah manusia, kaum laki-laki telah menjadi superior atas para wanita, dan laki-laki telah menjadikan kaum perempuan menjadi objek seks demi kesenangan laki-laki semata. Itulah sebabnya mengapa kaum wanita banyak menjadi korban poligami para laki-laki, korban pelampiasan seks, pemerkosaan, bahkan dijadikan budak seks.
Itu sebabnya ayat ini pertama sekali di tujukan kepada kaum laki-laki..karena pikiran laki-laki sangat sensitif bila melihat wanita.
Lalu bagaimana kalau kita memandang hanya sebatas mengagumi seorang perempuan? Bila hanya sebatas memandang dan mengagumi kecantikan, kecerdasan, kerajinan, kebaikan sang perempuan tidak menjadi masalah. Karena memang perempuan di jadikan Tuhan sebagai mahkluk yang indah.
Namun apakah laki-laki bisa memandang seorang wanita tanpa pikiran ngeres? Siapa yang bisa mengerti apa yang sedang dipikirkan para laki-laki bila melihat wanita cantik, apalagi bila wanita itu berpakaian seksi? Hanya pria itu sendiri yang tahu..
Sebenarnya kebenaran yang penting dari semua itu adalah, bagaimana menjaga hati dan pikiran tetap suci. Inilah tugas dan tanggung jawab kita sebagai laki-laki dan perempuan,
Yesus mengatakan, “Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.” Matius 5:8
Sekarang bagaimana caranya menjaga hati dan pikiran dari perzinahan pikiran?
Pertama.
Menyadari dan insyaf bahwa Yesus telah mati untuk dosa-dosa kita, termasuk dosa perzinahan pikiran. Bawalah pikiran kita kepada Yesus yang mengasihi kita. Mengasihi Tuhan dengan segenap hati, pikiran kita dan mengasihi sesama manusia.
Kedua.
Bila perzinahan pikiran atau perzinahan fisik sudah terjadi, Yesus memerintahkan kita untuk segera memotong bagian tubuh yang telah membuat anda berdosa.
“Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.” (Matius 5:29)
Sabda Yesus ini bukanlah dalam arti harafiah. Jadi kita tidak perlu memotong leher kita bila pikiran kita sudah jorok. Maksud Yesus disana adalah ‘Ambillah tindakan drastis untuk membuang apapun yang secara alamiah akan mencobai dan membawa kita ke dalam perbuatan dosa.’
Ketiga.
Melatih pikiran kita untuk memikirkan hal-hal yang suci, manis, mulia, seperti yang di nasehatkan oleh Filipi 4:8, “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”
Keempat.
Menjadikan Firman Tuhan sebagai budaya hidup dan pedoman dalam berpikir dan bertingkah laku. Ibrani mengatakan, “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. “
Dengan demikian tidak ada lagi porno pikiran dan porno aksi, karena kita bisa belajar menyerahkan segenap pikiran kita kepada Tuhan Yesus yang telah mati untuk kita, maka pikiran kita akan suci dan hati nurani kita akan murni sebagaimana Titus 1:15 menasehatkan, “Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis.”
Akhirnya kita akan sanggup berdoa seperti Raja Daud berdoa, “Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; “Psa 139:23,“Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.” Matius 5:8
Perbedaan Perzinahan dan Percabulan
Hubungan seksual antara orang yang sudah menikah dengan seorang yang bukan pasangannya adalah perzinahan. Sepuluh Perintah berisi larangan perzinahan: “Jangan berzinah” (Keluaran 20:14). Alasannya sederhana: Pernikahan adalah fondasi masyarakat, dan dengan itu datang tanggung jawab membesarkan anak.
Sex bebas di luar pernikahan tidak hanya membahayakan pernikahan tapi juga menghancurkan perasaan anak-anak di dalam pernikahan, dan mengaburkan garis hubungan warisan dan keluarga, klan dan suku.
Percabulan adalah hubungan sex di antara dua orang yang belum menikah. Rasul Paulus mengatakan ini adalah dosa terhadap tubuh. Paulus memerintahkan orang Kristen untuk lari dari percabulan sebagai dosa yang melawan Tuhan dan menentang diri sendiri, karena tubuh orang percaya adalah bait Roh Kudus (lihat 1 Korintus 6:18-19).
Paulus mengatakan bahwa jika seorang percaya mengikatkan diri dan menjadi satu tubuh dengan seorang pelacur (atau seseorang yang tidak bermoral), maka ia pun menyatukan Yesus Kristus dengan orang itu (lihat 1 Korintus 6:15-16).
Hal ini sangat penting untuk dipahami bahwa pelaku baik percabulan maupun perzinahan tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga (lihat 1 Korintus 6:9-10).
Dalam dunia saat ini, istilah percabulan jarang digunakan karena tindakan tidak bermoral antara dua orang yang belum menikah semakin diterima sebagai gaya hidup.
Namun amoralitas ini, selazim apapun dalam pemikiran banyak orang, adalah dosa yang dapat membuat jutaan orang keluar dari sorga, kecuali mereka bertobat.


Sumber: David Yehuda.

Kamis, 08 Juni 2017

DIKELILINGI TEMBOK  BERAPI SEPERTI Di KITAB ZAKHARIA..

Zakharia 2 : 5 … Dan Aku sendiri, demikianlah firman TUHAN, akan menjadi tembok berapi baginya di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya.


Berikut ini adalah sebuah kesaksian yang berasal dari Republik Demokrat Kongo saat di sana terjadi peperangan antara pemerintah dengan tentara pemberontak.
Pintu didobrak dengan keras saat tentara-tentara musuh memasuki rumah seorang pendeta muda. Semua tentara itu membawa senapan mesin dan mereka dalam posisi siap siaga untuk menembak. Rencana mereka adalah membunuh semua penduduk desa tersebut, dan dimulai dengan membunuh pendeta muda di desa itu bersama dengan keluarganya.
Keluarga kecil ini terpaku dan menunggu apa yang akan terjadi kemudian. Tentara-tentara itu diliputi dengan kebencian. “Tunggu sebentar,” kata Pendeta itu, “biarkan kami berdoa sebentar sebelum kami mati.” Seluruh anggota keluarga itu berlutut di lantai dan bergandengan tangan membentuk satu lingkaran, dan memohon pertolongan dari Allah. Setelah selesai berdoa, mereka berpikir para tentara akan segera menghujani tubuh mereka dengan peluru-peluru dari senapan mesin. Namun hal itu tidak terjadi. Perlahan-lahan keluarga itu bangkit berdiri dan melihat keajaiban — para tentara telah meninggalkan rumah tersebut.
Beberapa bulan kemudian, mereka baru mengetahui apa yang menyebabkan para tentara itu meninggalkan desa tersebut. Hal itu terjadi ketika pendeta muda tadi sedang mengikuti persekutuan Kristen di kota lain dan dia saat itu sedang men-sharing-kan peristiwa yang baru dialaminya beberapa bulan yang lalu. “Para tentara tiba-tiba saja pergi meninggalkan rumah dan desa saya.” Pendeta itu mengatakan bahwa sampai saat ini keluarganya dan para penduduk desa tidak mengetahui apa yang menyebabkan mereka meninggalkan desa tersebut.
“Mungkin saya dapat menjelaskannya kepada anda,” sahut seseorang yang duduk di belakang. Ternyata dia adalah salah seorang tentara yang ikut mendobrak pintu rumah pendeta muda tadi. “Seperti yang anda ketahui, saya ada di sana saat kami memasuki rumah anda.
Saya adalah tentara yang mengarahkan senapan di kepala anak-anak anda saat keluarga anda semua berlutut dan berdoa. Kemudian tiba-tiba sebuah tembok api muncul dan mengelilingi semua keluarga anda. Kami bahkan tidak dapat melihat anda karena terhalang oleh kobaran- kobaran api itu. Api itu sangat panas dan kami segera menyadari bahwa rumah itu akan segera terbakar, jadi kami cepat-cepat melarikan diri.
Ketika telah berada di luar, kami melihat rumah anda penuh dengan api – namun api itu tidak membakarnya dan kami segera melarikan diri dari desa itu juga. Mantan tentara itu melanjutkan kesaksiannya, “Beberapa waktu kemudian saya menyadari bahwa itu bukanlah api biasa seperti yang kami ketahui, tetapi itu adalah api yang dikirim oleh Tuhan. Jika dengan cara seperti itu cara Tuhan anda menjawab doa-doa yang anda naikkan, maka saya ingin mengenal-Nya juga.
Saya sudah lelah bertempur dan membunuh orang. Itulah alasannya mengapa malam ini saya datang ke tempat ini.”

Mantan tentara ini telah mengetahui bagaimana TUHAN menjawab doa dan bagaimana Dia memperhatikan orang-orang yang mengasihi-Nya. Mantan tentara ini perlu belajar sendiri bagaimana mengenal, mempercayai, dan mengalami Kasih Kristus dalam hidupnya.





RANCANGAN  DAN KETETAPAN TUHAN ATAS BANGSA INDONESIA.


Destiny yang sudah Tuhan rancang-kan sejak dahulu untuk bangsa ini dan sedang menuju pada penggenapannya, berikut adalah 7 Tanda dan Pesan Tuhan atas Indonesia sesuai dengan apa yang telah tertulis dalam Alkitab :

1. Bangsa yang hidup di kepulauan
Dalam Alkitab telah dituliskan mengenai bangsa ini secara spesifik,
– Yesaya 41:5 (Pulau – pulau telah melihatnya dan menjadi takut, ujung ujung bumipun menjadi gemetar, mereka datang dan makin mendekat)
– Yesaya 42:10 (Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN dan pujilah Dia dari ujung bumi ! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya.)
– Yesaya 51:5 (Dalam sekejap mata keselamatan yang daripadaKU akan dekat, kelepasan yang Kuberikan akan tiba, dan dengan tangan kekuasaanKU Aku akan memerintah bangsa-bangsa; kepada-KU lah pulau pulau menanti-nanti, perbuatan tanganKU mereka harapkan)
– Yesaya 60:9 (Sungguh, Akulah yang dinanti-nantikan pulau-pulau yang jauh;…………….)
Berkali kali Yesaya berbicara tentang bangsa yang hidup di pulau-pulau, Pulau yang didiami oleh Kedar dan Nebayot. Siapakah yang dibicarakan oleh Yesaya dalam ayat ayat tersebut diatas ? Sesungguhnya Yesaya sedang berbicara tentang Indonesia.
a. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni). Disini ada 3 dari 6 pulau terbesar didunia, yaitu : Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia dengan luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) dan Papua (421.981 km2)
b. Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia
c. Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270 suku bangsa

2. Negeri yang didiami keturunan Abraham, seperti kita ketahui bersama bahwa kepercayaan terbesar di Negara ini adalah Islam dan Kristen ( keturunan Ismael dan Ishak ). Sejarah mencatat bahwa Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia. Dalam Kejadian 17 tertulis dengan jelas mengenai 2 orang keturunan Abraham yang akan menjadi bangsa yang besar. Ismael akan menjadi bangsa yang besar dan Ishak pun akan menjadi bangsa yang besar. Dan di negara kita ini hidup 2 kelompok besar keturunan Abraham, dari Ismael dan dari Ishak
(Kejadian 25:13) – Inilah nama anak-anak Ismael, disebutkan menurut urutan lahirnya: Nebayot, anak sulung Ismael, selanjutnya Kedar, Adbeel, Mibsam. Jadi kaum kedar dan nebayot adalah keturunan Ismail (Islam)
Alkitab berkata bahwa Tuhan akan memulihkan keturunan Abraham termasuk Kedar dan Nebayot
a. Yesaya 60 : 7 – Segala kambing domba kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah KU sebagai korban yang berkenan kepada-KU
b. Roma 4 : 16 – Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah Bapa kita semua.
c. Ibrani 2 : 15-16 – dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut. Sebab sesungguhnya, bukan malaikat – malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.
Jangan heran kalau banyak keturunan Abraham dari Ismael akan menerima Anugerah, Kasih Karunia (Grace) dan mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan Yesus, karena mereka juga anak anak Abraham, dan Tuhan sedang memulihkan kedua keturunan Abraham ini, dan ini terjadi di Indonesia

3. Bukan kebetulan “Ke-Tuhanan yang maha esa” adalah dasar / fondasi dari ideologi negara ini
Melalui ideologi negara kita yakni Pancasila ( Panca = 5 ) dan 5 artinya Anugerah / Grace. para pendiri bangsa kita jauh jauh hari telah meletakkan dasar Negara ini dalam fondasi ke Tuhanan yang esa / satu. Mendahulukan Tuhan sebagai prioritas dan landasan diatas segala galanya, meskipun saat merumuskan ideologi itu mereka mungkin tidak menyadarinya, namun Tuhan turut bekerja dalam segala hal. Secara tidak langsung para pendiri bangsa kita telah mendeklarasikan bahwa bangsa ini hidup dalam Anugerah, mempunyai satu Tuhan, dan Tuhan yang jadi prioritas utama.
– Zakharia 14 ayat 9
Maka Tuhan akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu Tuhan adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya”
Akan tiba masanya penduduk negeri ini akan mengaku lewat mulut dan percaya dalam hati bahwa Yesus adalah satu satunya Tuhan, saudara saudara kita yang keturunan kedar akan mengaku bahwa Yesus atau yang dalam kepercayaan mereka disebut sebagai Isa, adalah satu satunya penyelamat, yang akan menghakimi semua manusia setelah mati, mereka akan menemukan jawaban atas pertanyaan yang ada selama ini dalam kepercayaan mereka mengenai “jalan yang lurus” itu
(Al-Fatihah 6 ) “ Tunjukilah kami jalan yang lurus…..”
(Yohanes 14:6) “Akulah jalan, kebenaran dan hidup……”

4. Mempunyai motto : “Bhineka Tunggal Ika” Beraneka ragam namun satu
Hal ini berbicara mengenai doa dan kerinduan Yesus atas ciptaan-Nya, termasuk dua bangsa keturunan Abraham ini.
Yohanes 17 ayat 21 “Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau…” Onenes is the desire of the Father
Biarlah Indonesia menggenapi doa Yesus untuk kesatuan dan biarlah kasih Tuhan semakin dinyatakan di Indonesia sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan bangsa Indonesia untuk melakukan tujuan-tujuanNya.
5. Indonesia, Bangsa yang dari timur.

Nubuatan Alkitab menyatakan bahwa Yesus saat kembali ke dunia untuk memulai kerajaan 1000 tahun-Nya akan masuk melalui Gerbang Timur atau yang dikenal dengan nama Golden Gate.
Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pintu gerbang pelataran dalam yang menghadap ke sebelah timur haruslah tertutup selama enam hari kerja, tetapi pada hari Sabat supaya dibuka; pada hari bulan baru juga supaya dibuka. Raja itu akan masuk dari luar melalui balai gerbang dan akan berdiri dekat tiang pintu gerbang itu. Sementara itu imam-imam akan mengolah korban bakaran dan korban keselamatan raja itu dan ia akan sujud menyembah di ambang pintu gerbang itu, lalu keluar lagi. Dan pintu gerbang itu tidak boleh ditutup sampai petang hari.
(Yehezkiel 46:1,2)
Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.
(Matius 24:27)
Sekarang kita lihat peta-nya, benarkah Indonesia ada di gerbang sebelah timur ?


Tuhan sendiri berkata bahwa Yerusalem adalah pusat bumi, berada di tengah-tengah bangsa-bangsa ( Yehezkiel 5:5).
Indonesia merupakan bagian dari negara-negara yang ditempatkan oleh Sang Pencipta di wilayah Timur dari pusat bumi, Indonesia ada di gerbang sebelah Timur yang disebut dengan Golden Gate, Indonesia berada paling ujung bersama Papua New Guinea yang pulaunya masih menyatu dengan wilah NKRI
Itu berarti kegerakan yang yang paling dahsyat sebelum Yesus datang kembali akan dimulai dari Indonesia. Gelombang itu akan begitu dahsyat balik ke Yerusalem dan akhirnya membuka suatu jalan raya bagi Raja di atas segala raja untuk masuk ke Yerusalem melalui Golden Gate.

6. Bendera Merah – Putih
Berkibarnya sang saka Merah Putih di tanah Indonesia adalah symbol karya penebusan Yesus yang menyucikan dosa kita dengan darahnya. Merah = darah, Putih = Suci, holy. Lewat darah Yesus yang tercurah di kayu salib kita semua dikuduskan kembali, bukan kah ini sama seperti warna bendera kita ?
– Yesaya 1 ayat 18, – Marilah, baiklah kita berperkara! Firman Tuhan sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba
Kirmizi adalah salah satu warna kain yang sangat mahal di zaman kuno, berasal dari negeri Sur, Kel 25:4; Amsal 31:21; (pakaian lapis dua)
Kirmizi adalah Warna kehormatan (2Sam. 1:24)
Kirmizi berwarna merah tua, ungu. Juga warna yang dipakai untuk perlengkapan dalam *Kemah Pertemuan (Bil. 4:8)

Tali kirmizi yang digantungkan di luar rumah Rahab di Yerikho menjadi tanda bagi para penyerbu Israel bahwa rumah itu dilindungi (Yos. 2:18).

Penggunaan warna merah (seperti Kirmizi) dan putih sebagai warna bendera kita bukanlah sekedar kebetulan karena pejuang Indonesia merobek warna biru dari bendera Belanda saat perang kemerdekaan, menurut sejarah penggunaan dua warna ini sudah dilakukan di berbagai wilayah nusantara oleh raja – raja saat itu dengan berbagai jenis varian-nya, berikut adalah bukti – bukti berdasarkan catatan sejarah :
a. Catatan paling awal yang menyebut penggunaan bendera merah putih dapat ditemukan dalam “Pararaton” ; menurut sumber ini disebutkan balatentara Jayakatwang dari Gelang-gelang mengibarkan panji berwarna merah dan putih saat menyerang Singhasari.
b. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah putih.
c. Warna merah dan putih ini juga ditemukan dalam bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak berwarna putih dengan dasar merah menyala.
d. Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang – pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih
e. Di zaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone. Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang
f. Panji kerajaan Badung yang berpusat di Puri Pamecutan juga mengandung warna merah dan putih
g. Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda
Kalau kita perhatikan, bahkan dua negara yang pernah menjajah Indonesia, juga memiliki unsur Merah Putih dalam benderanya, apakah ini sebuah kebetulan… ? Begitu banyak-nya nuansa Merah dan Putih di tanah air kita ini selama berabad – abad. Ini adalah sebuah tanda yang jelas bahwaTuhan sangat serius dengan Indonesia.




  

                                                          Bendera Belanda

                                                          Bendera Jepang


Warna Merah Putih yang sudah ada sejak lama di bumi Indonesia ini kemudian dihidupkan kembali oleh para mahasiswa dan nasionalis di awal abad 20 sebagai ekspresi nasionalisme dan perjuangan terhadap Belanda. Bendera merah putih digunakan untuk pertama kalinya di Jawa pada tahun 1928. Menurut para pejuang dan mahasiswa saat itu, bendera Indonesia memiliki makna filosofis, Merah berarti keberanian, berani berkorban jiwa dan raga (pertumpahan darah) dan  putih berarti kesucian. Kemerdekaan bangsa Indonesia dibayar dengan mahal, yakni dengan darah para pejuang pejuang kita terdahulu.
Terima kasih Tuhan untuk darahMu (Merah) yang menebus bangsa Indonesia agar menjadi bangsa yang kudus (Putih) milik kepunyaan Tuhan !
7. Burung GARUDA sebagai lambang negara
Kisah perjuangan Sang Garuda yang bertarung melawan naga untuk membebaskan ibunya mengilhami para Founding Father kita untuk menjadikannya sebagai lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Aspek filosofis lain yang dipertimbangkan para pejuang dan terutama bung Karno saat itu adalah bahwa burung Garuda / Rajawali / Elang melambangkan kekuatan besar dan burung ini adalah burung pemangsa yang menguasai angkasa.
Sekarang kita lihat kembali pada kitab Yesaya.
Yesaya 46 ayat 11 – yang memanggil burung buas dari timur, dan orang yang melaksanakan putusan-Ku dari negeri yang jauh. Aku telah mengatakannya, maka Aku hendak melangsungkannya, Aku telah merencanakannya, maka Aku hendak melaksanakannya.
Isaiah 46 : 11  –  Calling a bird of prey from the east, the man who executes My counsel, from a far country. Indeed I have spoken it; I will also bring it to pass. I have purposed it; I will also do it. ( NKJV)
Yesaya berbicara tentang Burung buas atau burung pemangsa dari timur. Bukankah lambang negara kita “Garuda” adalah burung pemangsa ? atau burung buas ? dan seperti yang sudah dibahas sebelumnya di atas bahwa posisi kita berada di wilayah timur, tidak diragukan lagi bahwa yang dimaksud ayat tersebut mengenai burung buas dari timur adalah Indonesia.
Setelah kita melihat semua tanda tanda yang spesifik dalam Alkitab khususnya kitab Yesaya mengenai negara kita Republik Indonesia, kita harus mengerti akan rancangan besar Tuhan untuk bangsa ini, kita harus menyadari bahwa Indonesia bersama dengan bangsa-bangsa timur lainnya, memiliki peran profetik yang sangat penting dihari-hari terakhir ini untuk mempersiapkan jalan bagi datangnya Raja Kemuliaan yang akan masuk dari wilayah Timur melalui Gerbang Timur.
Mari kita deklarasikan rancangan Tuhan yang dahsyat atas Indonesia, Yaitu Bangsa dari timur yang hidup di kepulauan dimana berdiam kaum kedar dan nebayot,  Negeri yang didasari oleh Anugerah Tuhan dan yang hendak disatukan bersama sama dengan Dia lewat penebusan melalui darahNya yang menjadikan kita kudus, Bangkitlah wahai burung buas dari timur..!! negeri yang sudah dipilih dan ditentukan oleh Tuhan supaya namaNya menjadi harum dan mulia, sebab itu seperti yang dikatakan oleh Yesaya 60 : 1, “Bangkitlah..! Menjadi teranglah..! sebab terangmu datang dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu..!!
Bangkitlah negeriku tercinta INDONESIA…!!!!
Sumber Jaringan Doa Nasional.