Minggu, 11 Juni 2017

MEMATAHKAN INTIMIDASI IBLIS.


Berapa kali kita gagal ditengah jalan? Tidak berhasil menyelesaikan pertandingan iman kita? Mengapa ada orang yang berhasil tapi banyak sekali yang gagal?
Iblis tidak suka jika ada orang percaya memenangkan pertandingan imannya dan memuliakan Tuhan. Iblis berusaha menghancurkan orang-orang percaya lewat intimidasi-intimidasinya.
Pikiran tidak mampu, pikiran takut gagal, perasaan tidak berharga, tertolak adalah bentuk intimidasi yang sering digunakan iblis.
Sering kita berpikir natur manusia jika merasa takut, merasa tidak mampu, merasa bimbang. Tapi sebenarnya sebagai anak-anak terang yang telah ditebus dan diselamatkan oleh Kristus, kita diberi kuasa untuk menang. Menang atas pikiran gagal, menang atas perasaan-perasaan tertolak.
Bagaimana kita mematahkan intimidasi iblis?
1. STAY FOCUS
Nehemia 6:1-19
Ketika Nehemia sedang mengerjakan pembangunan tembok Yerusalem yang roboh, ia mengalami banyak tantangan dan ancaman bagi keselamatan jiwanya. Berbagai siasat dan upaya dilakukan untuk mengintimidasi Nehemia. Dengan tujuan membuat Nehemia menjadi gentar dan menyerah, sehingga pembangunan itu tidak dapat diselesaikan.
Tapi Nehemia terus fokus pada tujuannya; menyelesaikan pembanguan tembok Yerusalem. Nehemia tidak membiarkan intimidasi iblis dalam bentuk gossip yang menjelekkan namanya akan mengganggu dia, membuat marah dan meninggalkan pekerjaan itu. Nehemia justru memilih berusaha sekuat tenaga menyelesaikan pembangunan itu (ayat 9).
Dengan tetap fokus pada tujuan, berarti kita menutup celah pada iblis untuk mengintimidasi kita. Tutup telinga dari suara-suara yang tidak membangun iman. Pusatkan perhatian kita pada tujuan hidup kita. Kerahkan seluruh pikiran dan tenaga hanya untuk mencapai tujuan kita, kemenangan iman.
2. BERDOA DAN BERPUASA
Suatu saat Ratu Ester mengetahui bahwa seluruh orang Yahudi terancam dibunuh karena siasat busuk Haman. Ester meminta hikmat dan belas kasihan Tuhan dengan berdoa dan berpuasa. Tuhan memberi keberanian kepada Ester untuk menghadap Raja Ahasyweros. Intimidasi iblis dapat membuat Ester takut dan memilih menyelamatkan diri sendiri (Ester 4:13-16)
Dengan doa dan puasa kita dapat mengusir iblis yang mengintintimidasi lewat roh ketakutan.
Jangan gunakan hikmat dan kekuatan manusia. Tapi minta kekuatan dari Tuhan untuk memampukan kita untuk menang. Meski kita terlahir sebagai orang Kristen, tidak serta merta kita memiliki kekuatan untuk mengalahkan tipuan iblis. Kita harus meminta dalam doa dan puasa, kekuatan Tuhan itu. Berhenti merasa kuat. Andalkan Tuhan. Biarkan Tuhan yang berperang ganti kita.
3. PERNYATAAN POSITIF
Mulai membuat pernyataan-pernyataan positif yang memberkati hidup Anda. Berhenti bicara tentang hal-hal yang Anda tidak mampu lakukan. Tapi perkatakan kata-kata nubuat atas hidup Anda. Kata-kata yang Anda inginkan terjadi atas hidup Anda.
Sepanjang hari berkatalah tentang damai sejahtera dan sukacita. Mulailah berkata, “Aku menerima belas kasih Tuhan”, “Aku diciptakan untuk diberkati bukan dikutuk”, “Aku pemenang dan bukan korban”, “Aku kuat. Aku sehat. Aku diberkati”.
Patahkan setiap intimidasi iblis dengan kata-kata berkat. Nubuatkan masa depan Anda. Maka segala sesuatu akan terjadi sesuai iman Anda.
Patahkan setiap kutuk atas penyakit dengan menubuatkan kesehatan atas hidup Anda. Patahkan kutuk atas ekonomi, dengan afirmasi positif setiap hari. Bahwa Anda ditetapkan Tuhan untuk menjadi kepala dan bukan ekor. Patahkan setiap pikiran kegagalan atas studi, kegagalan atas rumah tangga, kegagalan dalam hubungan dengan seseorang dengan memperkatakan kata-kata berkat. Bahwa Anda diberkati untuk naik dan tidak turun.
Belajarlah mengucapkan kata-kata iman. Ubah kata-kata Anda dan lihatlah hasilnya. Hidup Anda lebih positif. Intimidasi iblis hanya membuat kita lemah, putus asa, kalah dan gagal. Jangan mau diintimidasi oleh iblis, jika Anda mau hidup berkemenangan.
Haleluya!


Sumber: MannaSorga's Blog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar