Minggu, 11 Juni 2017



STRATEGI UNTUK MENGUASAI DAERAH TERITORIAL


I. MEZBAH DOA PRIBADI
Mezbah doa pribadi.
Seringkali kita mengalami serangan balik karena kita kurang mempertahankan mezbah pribadi/keluarga sehingga barisan depan kita kuat tetapi barisan belakang kita terbuka, tidak dijaga gampang diserang musuh contoh Ziklag 1 Sam 30:1-3.
Saat teduh pribadi
Pujian penyembahan, ucapan syukur baca renungkan Firman Tuhan naikkan permohonan doa kebutuhan-kebutuhan pribadi, peperangan rohani, untuk pribadi, rumah tangga, pekerjaan, pelayanan, rebut rampas apa yang seharusnya milik kita. Yang ada dalam tangan iblis.
Ucapkan ayat-ayat perlindungan dan ayat-ayat yang sesuai dengan kebutuhan, itu berarti kita memakai senjata rohani kita.
Bawa doa syafaat untuk hamba-hamba Tuhan dan pendoa syafaat .
II. KUBU DOA KELUARGA
Membangun Kehidupan DOA dimulai dari keluarga dalam KUBU DOA KELUARGA (KUB-KEL). Melalui kubu doa keluarga ini setiap anggota keluarga dilatih, dan dibangkitkan menjadi prajurit-prajurit doa, yang mempertahankan keluarganya dari setiap serangan iblis bahkan mematahkan dan menyerang kubu-kubu kuasa kegelapan dalam kehidupan keluarga maupun lingkungan disekitar tempat tinggal keluarga tersebut.
Hal yang sangat baik adalah, melalui kubu doa ini anak- anak dapat dilatih sejak dini untuk menjadi prajurit doa , mereka dapat belajar untuk mencintai kehidupan doa dan melihat serta mengalami dampak/hasil langsung dari peperangan rohani yang dilakukan bersama sama keluarganya.Sehingga melalui kubu doa ini, setiap keluarga akan memberikan dampak/pengaruh kerajaan Allah buat lingkungan sekitarnya. Kubu doa ini menjadi unit pertahanan kerajaaan Allah terkecil dalam struktur doa peperangan rohani kerajaan Allah.
METODE DAN PENERAPAN PRAKTIS
Pola standar ibadah doa kubu keluarga (kub-kel) min 15 menit
Ibadah kubu doa
1 Pujian penyembahan
2 Doa peperangan
Doa menutup bungkus /memeteraikan dengan Darah Yesus
Doa dalam bahasa Roh (doa terobosan)
Doa memerangi kuasa kegelapan yang menguasai wilayah lingkungan tempat tinggal keluarga (termasuk mematahkan kutuk atas tanah , menyingkapkan selubung/benteng benteng yang menghalangi jiwa jiwa untuk mengenal Tuhan)
Mendeklarasikan perlindungan Tuhan atas keluarga (perkatakan maz 91)
3. Doa syafaat
a. Berdoa untuk kebutuhan keluarga
b. Berdoa untuk anggota keluarga atau sahabat yang belum diselamatkan
4. Deklarasi berkat atas anggota keluarga maupun lingkungan sekitar tempat tinggal keluarga (ucapkan bilangan 6:24-26)
Mengapa harus berdoa bagi Hamba Tuhan atau Orang lain.
Mengapa kita harus berdoa untuk orang lain:
Untuk melatih anak-anak memperhatikan orang lain dan sadar kita sangat memerlukan Tuhan dalam persoalan pribadi kitaSebaiknya dibagi siapa yang akan memimpin acara ini bisa Ayah, Ibu atau anak secara bergantian. Tetapi ingat jangan doa panjang dan bertele-tele harus langsung ke pokok doa, satu atau dua kalimat aja, karna kalau panjang-panjang doa kita, anak-anak tidak mampumengikutinya mereka berdoa terpaksa karna takut/menggerutu.Penting sekali mezbah keluarga ini karna dari sinilah kita mendidik anak-anak ke jalan-jalan Tuhan, beriman kepada Tuhan bergantung kepada Tuhan, Yosua 24:15, dan Matius 18;20.
III. KUBU DOA KOMSEL
Disebut kubu, juga benteng yaitu sebagai:
Tempat perlindungan
Pertahanan keamanan
Tempat pengawas
Tempat yang berhubungan dengan pusat
Tempat dimana pendoa yang berkomitmen untuk siap mempertahankan wilayah/daerahnya.
Semakin banyak kubu dalam satu wilayah. Semakin kokoh dan kuat wilayah itu.
Fungsi dari Kubu Doa:
Dapat melakukan Pemetaan satu wilayah/daerah.
Tempat penyusunan strategi di dalam peperangan.
Tempat pelatihan pendoa-pendoa yang militan dari komsel-komsel membangkitkan karunia-karunia,
Doa syafaat
Menduduki daerah artinya kita perangi sampai atsmofir terbuka untuk keselamatan jiwa-jiwa sehingga tanda-tanda dan mujizat terjadi di komsel-komsel
contoh gereja mula-mula (kis 2:41-47)
Dampak dari Kubu Doa:
Pertambahan jumlah orang percaya (Kis 2:41-47, ketakutan melanda orang-orang disekitarnya, mujizat dan tanda heran, saling membantu sudara-saudara yang kekurangan, mereka tekun dalam persekutuan, pengajaran, doa.Kalau satu daerah tidak ada kubu Doa, seperti kota tanpa tembok atau rumah tidak ada pintu sehingga musuh dengan mudah masuk. Neh 1:3, 2 : 17 menjadi tercela, kesukaran besar tidak aman, Cara membangun Kubu Doa setiap Komsel punya Kubu Doa, bisa satu atau lebih. Pemimpin Kubu adalah GKM atau C GKM,
Kenapa harus lebih dari satu Kubu Doa karna itu akan menjadi rencana pengembangan komsel baru, pertemuannya satu kali satu minggu 30 menit sebelum komsel atau cari hari lain.
Tugas Pemimpin Kubu
mengumpulkan beban-beban doa dari komsel dan melakukan pemetaan bersama disetiap daerah / teritorial komsel dan membuat laporan Kubu Doa.
Tata cara Ibadah Kubu Doa
1. Pujian dan penyembahan, sampai hadirat dan kemuliaan Tuhan melingkupi kubu doa.
2. Memanjatkan doa syafaat untuk beban komsel.
- Pengakuan dosa, berdoa untuk jiwa-jiwa yang terhilang, anggota komsel yang sedang dalam pergumulan
- Melakukan doa peperangan rohani melawan kuasa kegelapan dan merampasi para tawanan-tawanan iblis dari cengkraman kuasa kegelapan.
- Pujian dan sorak-sorai kemenangan.
3. memanjatkan doa syafaat bagi ;
- Berdoa bagi Gembala Wilayah, G. Sek, G. Sub Sektor dan GKM
- Ucapkan firman Tuhan sebagai kata-kata nubuatan contoh: Yer 1:9-10, Yeh 37:4, Flp 2:9-11
- Adakan doa keliling (Yosus 1:3)
DOA KELILING
A. Ayat landasan Doa keliling. ( Yosua 1:3, 6:4, Mat 9;35, I Pet 5:7).
B. Kuasa yang bekerja di balik doa keliling:
1. Kuasa pengendalian (Mat 28:17, Luk 10:17)
2. Kuasa penghancuran dan Pendobrakkan (Luk 10:19)
3. Kuasa Pendamaian dan Pembersihan (Kol 1:20, 2 Kor 5:18).
C. Tujuan dari Doa Keliling
1. Meruntuhkan benteng-benteng (2 Kor 10:17)
2. Menghancurkan pintu gerbang maut (Mz 18:6)
3. Merusak segala perangkap maut, (Mz 9:14)
4. Memusnahkan tembok dan meruntuhkan menara-menara kuasa gelap (Yeh 26:3-4)
5. Mentahirkan daerah tersebut.
6. Mencabut segala kutuk dan melepaskan segala berkat (Roma 1:14)
7. Mengambil alih dan memproklamirkan wilayah tersebut (Mat 18:80
PEMETAAN WILAYAH
Masalah utama pada wilayah itu (Titus 1:2)
Mengenal peta kekuatan musuh melalui tempat pijakan iblis, (Markus 5:1-17)
Karakteristik musuh pada wilayah tersebut (Kej 19:1-9)
Mengenal Formasi kerja musuh
STRATEGI PEPERANGAN ROHANI SAAT DOA KELILING.
Strategi penyerangan musuh ( I Pet 5:8-9)
Mengikat segala orang kuat dan penuggu wilayah (Markus 3:27)
Mengacaukan dan melumpuhkan segala strategi dan program penguasa kegelapan (Kisah para rasul 8:9-13)
Membentuk Formasi penyerangan , contoh membentuk team pujian penyembahan, tim peperangan rohani, tim pendamai dan tim penopang.
5. Mengunkaan selengkap senjata ALLAH (Efesus 6;14- 17).
6. Bertempur dengan Otoritas penuh dan melibatkan para malaikat TUHAN (Keluaran 14:19).
APA YANG KITA LIHAT SAAT DOA KELILING:
Domba yang tidak bergembala (Matius 9:36)
Orang-orang yang berada dalam kegelapan (Kisah para rasul 26:18)
Singa yang sedang mencari mangsanya(I petrus 5:8-9)
PERSIAPAN TIM
Kondisi fisik yang prima.
Ketahanan mental dan kondisi kerohanian yang baik
Kesetiaan tim dalam konsep dan mekanisme doa keliling ( I Kor 1:10)
Di bungkus dengan Darah yesus ( Wahyu 12:11)
Menyala-nyala dengan semangat roh yang ada (Roma 12:11)
PERLUNYA DIADAKAN PENYERANGAN SECARA BERKALA SAMPAI PADA TINGKAT PENGAMBIL ALIH :
Doa keliling harus di tindaklanjuti / berkelanjutan
Dibentuk tim-tim doa keliling / jaringan pendoa keliling.
Terbangunnya Kubu-kubu doa di tempat-tempat strategis.
PEMBAGIAN JENIS DOA DAN TEAM.
TEAM PUJIAN PENYEMBAHAN (Maz 22;4)
TEAM PENDAMAI (IMAMAT 9:7)
TEAM PEPERANGAN ROHANI (LUKAS 10:19)
TEAM PENJAGA/PENOPANG (KEL 17:12)
IV. MENARA DOA
Apakah menara Doa?
Menara adalah pusat penjagaan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Pada saat terjadi serangan musuh.Sebelum kota itu dibangun hal yang utama didirikan adalah tembok yang mengililingi kota tersebut sebagai pertahanan kota. Nehemia 1:3, Neh 2:17. kemudian menara didirikan sebagai tempat yang cukup tinggi dan strategis untuk dapat mengintai dan mengendalikan keadaan kota setempat serta daerah sekelilingnya. (Habakuk 2:1)
Selain itu ada juga penjagaan dipintu gerbang kota, yaitu Neh 7:1, dan didepan rumah masing-masing warga, Neh 7;3b, Kel 12. secara rohani menara juga dapat diartikan sebagai penjaga bagi gereja Tuhan dan Tubuh Kristus.
Tujuan mendirikan menara.
Tempat pengaduan dan ratapan kepada Tuhan Habakuk 2:4 .
Sebagai tempat penyimpanan senjata, melatih pendoa-pendoa pusat strategi dalam peperangan untuk mempertahankan kota (Kid.Agung 4:4).
menjaga kebun anggur. Yesaya 5;1,2 Anggur berbicara tentang berkat dan kesukaan. Secara berkat. berkat yang sudah diterima harus dijaga siang dan malam agar tidak dicuri oleh musuh atau diserang oleh hama penyakit, demikian juga kesukaan dan berkat dari Tuhan harus dipelihara dan dijaga.
Penjaga-penjaga menurut Alkitabiah.
1. Melindungi kebun anggur dari serangan binatang, pencuri, dan serangan musuh.
2. Penjaga itu menjaga atau melindungi, mengawasi dalam arti memagari sekeliling dengan tanaman berduri. Yaitu menjaga melalui doa syafaat sehingga menciptakan tempat perlindungan rahasia, Maz 91.
3. Penjaga itu memandang jauh kedepan untuk melihat serangan musuh, dan bertindak dalam doa syafaat, peperangan rohani, dan juga Nubuatan.
Konsep penjaga.
1. digunakan dalam konteks penggembalaan kita melindungi kawanan domba Allah dengan Doa syafaat (Kej 30:31)
2. perlindungan terhadap rumah (Pengkhotbah 12:3 )
3. melindungi sebuah kota (Maz 127:1).
4. pengawalan terhadap seseorang (1 Sam 28 :15, 28:2.)
5. memerintahkan kepada kita menjaga hati. (Ams 4;23)
Berjaga-jaga.
Urapan pengawas adalah penggilan dan perlengkapan kita sebagai pendoa syafaat supaya di peringatkan dan berdoa melawan siasat-siasat dan rencana iblis.
Ini adalah unsur yang penting dalam doa syafaat.
· Ef 6:18, ”dengan segala doa dan permohonan berdoalah setiap waktu didalam roh dan berjaga-jagalah didalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk orang kudus.”
· 1Pet 5:8 ”Sadarlah dan berjaga-jagalah lawanmu si iblis berjalan berkeliling sama seperti singa yang mengaum-ngaum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” Sekali lagi menggunakan kata”Watchfull” konteks dari kedua ayat ini adalah peperangan rohani.
· 2 Kor 2:11, supaya iblis tidak beroleh keuntungan atas kita sebab kita tahu siasatnya jika ayat ini ditafsirkan menurut bahasa Yunani maka bunyinya menjaga pada tingkat dimana kita tidak tahu tentang cara berfikir dan kerja musuh kita yaitu segala rencana, rancangan siasat, dan akalnya pada tingkat itulah ia mengambil keuntungan atas kita memangsa kita, menipu kita, atas miliki kita serta memiliki dan memegang bahagian yang lebih besar.
Jadi kesimpulan dari tiga ayat ini adalah:
perlindungan dari serangan musuh, tidak secara otomatis kita terima sebagai orang percaya. Ada usaha yang harus kita lakukan untuk mendapatkannya. Walaupun Allah berdaulat bukan berarti mengendalikan sesuatu yang terjadi dalam hidup kita, Ia banyak memberi kebebasan kepada manusia untuk memilih dan bertindak.
Rencana Allah adalah memperingati atau membuat kita berjaga-jaga terhadap taktik iblis, kalau Allah menyuruh kita supaya selalu berjaga-jaga terhadap rencana iblis maka Ia akan membuat kita waspada.
kita harus waspada dan berjaga-jaga untuk siap selalu dalam menanggapi peringatan dari Allah, bahwa ada serangan dan rencana dari musuh Yes 56:10 berbicara tentang penjaga-penjaga yang buta. Kita seringkali berlaku seperti murid-murid Yesus yaitu; memiliki mata tapi tidak melihat Markus 8:18. sekarang waktunya kita melakukan lebih dari sekedar melihat, kita harus memperhatikan dan berjaga-jaga.
jika kita tidak berjaga-jaga dan waspada kita tidak mengetahui rancana iblis sehingga ia mengambil bahagian lebih besar. Ia akan mendapat keuntungan dari kita ditengah-tengah ketidak tahuan kita. Hosea 4:6. kalau iblis pernah mendapat keuntungan dari kita marilah kita mengakuinya dan bertekad merebut milik kita kembali.
Markus 14:34,38 ”tinggallah disini berjaga-jagalah.........berjaga-jagalah dan berdoalah supaya kamu jangan jatuh kedalam pencobaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar