Jumat, 20 Mei 2016

Firman itu Telah Menjadi Manusia



Pada suatu hari seorang teman menelpon suami saya. Teman kami itu tinggal di perumahan di daerah Tangerang Banten, dan memiliki tetangga seorang dokter yang menjabat sebagai Kepala Puskesmas. Dokter tersebut beragama Kristen, tapi memiliki istri yang belum Kristen. Istri pak dokter tersebut berprofesi sebagai bidan, dan berpraktek di daerah yang sama.
Melalui telepon ,teman kami berkata, bahwa ibu bidan itu ingin ketemu saya, karena ada hal-hal yang sangat tidak masuk akal dalam Alkitab, yang ia ingin tanyakan kepada saya.
Singkat cerita, saya dan suamipun berangkatlah ke rumah teman itu, lalu diantarlah kami ke rumah keluarga dokter tersebut.
Sesampai di rumah dokter, ibu bidan itu mengatakan bahwa sebenarnya ia ingin menjadi seorang Kristen, dan untuk itu ia belajar katekisasi di gereja tempat suaminya berjemaat. Dan hal itu sudah berlangsung selama beberapa bulan, Tapi ada satu ayat yang menjadi penghalang baginya untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, yaitu Injil Yohanes 1: 14
" Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal BAPA, penuh kasih karunia dan kebenaran."

Jika saya dapat menjelaskan bagaimana Firman atau perkataan Tuhan itu dapat menjadi manusia, maka Sang Bidan berjanji akan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya pribadi.
Suami dan saya, lantas berdoa dalam hati memohon hikmat Tuhan untuk menjawab pertanyaan ini. Karena hanya Tuhanlah yang sanggup menjelaskan dan menyelamatkan jiwa ibu ini.
Elohim Roh Kudus kemudian mengingatkan saya akan teori Fisika : Dualisme Gelombang - Partikel -Cahaya dari rumus de Broglie.




Saya katakan ," Perkataan itu adalah sesuatu yang biasa kita dengar sebagai suara atau bunyi. Dalam ilmu fisika, suara adalah gelombang. Dan dalam fisika modern, ternyata gelombang itu dapat berubah menjadi partikel dan dapat berubah menjadi cahaya. Itu sudah dapat dibuktikan oleh para fisikawan."

Fisikawan de Broglie menuliskannya dalam sebuah rumus
λ = h/mv ,
λ = panjang gelombang ( dalam hal ini adalah Firman)
m = adalah massa
( partikel adalah segala sesuatu yang memiliki massa)
( manusia terdiri atas partikel-partikel zat)
v = kecepatan partikel
h = Tetapan Planck yang besarnya 6,625 .10^ –34 J.det

Jadi, kalau Firman itu menjadi manusia, adalah sama dengan gelombang menjadi partikel, dan rumus ini dapat menjelaskan juga Injil Yohanes 1:9
"Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, telah datang ke dalam dunia." dimana cahaya  dapat berubah menjadi manusia/partikel. Dan Yesus Kristus adalah terang dunia.

Puji Tuhan, oleh anugerah dari Bapa kita di surga, akhirnya Ibu bidan itu dibukakan hatinya untuk menerima keselamatan kekal, yaitu Yesus Kristus, setelah menerima penjelasan ilmu fisika.
Seorang dosen saya bernama Pantur Silaban, P.hd, memang pernah menjelaskan bahwa fisika itu tidak hanya dapat menjelaskan dunia saja, tetapi tentang akhirat juga. ha..ha,,ha,,, ternyata perkataannya terbukti.

Puji Tuhan,,,,,Dalam Injil Lukas 15:10, Tuhan Yesus bersabda," Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Elohim karena satu orang berdosa yang bertobat."
Maksud saya menulis kesaksian ini adalah menjelaskan, bahwa setiap kita dapat dipakai Tuhan untuk menjala jiwa dan memuliakan namaNya melalui profesi/talenta apapun juga. Yang penting kita tulus dalam melayani Tuhan, sehingga hidup kita dapat berbuah dan menjadi berkat.
Tuhan Yesus Kristus, memberkati kita semuanya,,,,amin!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar