Sabtu, 21 Mei 2016

Menyambut Anak yang Terhilang



Seorang ibu yang tinggal di daerah Pamulang Tangerang Selatan Banten, suatu saat meminta saya untuk melayani temannya. Teman dari ibu ini adalah seorang wanita sangat rindu untuk didoakan, karena masalah dalam rumah tangganya. Saya bersama suami kemudian datang ke rumah Ibu tersebut, karena yang mau dilayani adalah seorang wanita, maka sayalah yang kemudian mengkonseling wanita tersebut..

Wanita ini adalah seorang Ibu yang sudah lama meninggalkan keyakinan imannya kepada Tuhan Yesus karena mengikuti keyakinan/agama suaminya yang bukan Kristen sebut sajalah ibu W. Namun dalam perjalanan kehidupan rumah tangganya badai datang silih berganti. Sang suami ternyata adalah seorang penjudi dan pemabuk.Dan Ibu W inipun akhirnya hidup dalam lilitan hutang yang banyak.

Ibu W sudah sering berdoa menurut keyakinan agama suaminya, namun hatinya tetap merasa gelisah dan kosong. Tidak ada damai dan tidak ada jawaban dalam doanya. Dalam keadaan sulit dan tertekan ini akhirnya dia rindu untuk kembali kepada Yesus.

Kemudian Ibu W saya konseling, dan setelah menceritakan senua permasalahannya juga semua kesalahannya, terutama karena meninggalkan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya , sayapun mendoakannya. Ibu W memohon ampun atas dosa--dosanya kepada Tuhan dengan air mata yang berlinang dan menangis penuh penyesalan. Setelah dilayani pelepasan dari ikatan-ikatan dosa dan kuasa-kuasa kegelapan, Ibu  W-pun dilahirkan kembali dengan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat Pribadinya, kemudian ditumpangi tangan dan diurapi minyak untuk menerima Roh Kudus. Setelah dilayani Ibu W sangat lega, wajahnya begitu berseri-seri, karena dia begitu yakin bahwa BAPA di Surga telah mengampuni semua dosa dan pelanggarannya dan pasti akan menolong segala permasalahannya.

Begitulah hati Tuhan kepada kita, seperti Bapa yang begitu sukacita saat anak bungsunya yang terhilang kembali lagi padanya. Seperti tertulis dalam Injil Lukas 15 : 20
".... ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya., lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. "

Sang anak bungsu yang telah berbuat jahat dan kurang ajar kepada Bapanya berkata,
 " Bapa........ aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap Bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak Bapa."

Tetapi Sang Bapa berkata , " Anakku ini telah mati dan hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. " Maka mulailah mereka bersuka ria.

Betapa bahagianya kita memiliki Tuhan yang adalah BAPA yang begitu baik. Begitu murah hati dan Maha Pengampun.

Malam harinya, setelah pelayanan  siang itu, saya akan pergi tidur. Saya berdoa sebelumnya dan mengucap syukur atas kebaikan Tuhan sepanjang hari dan atas kepercayaan yang diberikan Tuhan kepada kami untuk membawa jiwa-jiwa kepada Kristus.

Malam itu saat tidur, saya mendengar suatu nyanyian sukacita yang sangat indah, suatu nyanyian pujian penuh dengan sukacita. Sayapun ikut bernyanyi dan bersukacita, sampai terbangun dari tidur dalam keadaan masih menyanyi.

Kemudian saya merenung dan bertanya kepada Tuhan, apakah sebenarnya yang sedang terjadi ??
Tuhan menjawab melalui FirmanNya dalam Injil Lukas 15:10
" Aku berkata kepadamu: Demikian juga ada sukacita pada malaikat-malaikat Elohim karena ada satu orang berdosa yang bertobat."

Sayapun bersyukur atas semua kebaikan dan kasih sayang Tuhan Yesus. Ternyata satu jiwa begitu berharga di mata dan di hatiNya. Terpujilah Tuhan Yesus........... !











Tidak ada komentar:

Posting Komentar