Rabu, 28 Desember 2016

Ada Mujizat dalam Sepiring Nasi Goreng.

Oleh: Siti – TangSel


Allah mengerti Allah Peduli segala persoalan yang kita alami, tak akan pernah dibiarkannya, kubergumul sendiri karena Allah mengerti karena Allah peduli. Demikian lirik lagu yang sering saya nyanyikan jika hati saya mulai tawar dan kembali dikuatkan dengan lagu tersebut.
Begitu banyaknya kejadian yang saya alami dan begitu nyatanya penyertaan kasih-Nya dalam hidup keluarga saya. Saya ingin berbagi kesaksian tentang nasi goreng, terdengar aneh tapi melalui nasi goreng tersebut, membuat iman saya makin dikuatkan.
Jadi suatu saat pernah keluarga saya mengalami yang namanya masa paceklik dimana persediaan bahan makanan dan uang kami pun menipis. Saat itu saya masih SMK pada saat waktunya makan ternyata ibu berkata bahwa persediaan makanan habis sedangkan ayah saya juga belum gajian, di meja makan hanya ada sepiring kecil nasi putih saja, sedangkan saat itu kami (ibu, saya, dan adik) belum makan apapun, sudah pasti perut kami sudah mulai bernyanyi dan mulai timbul kegelisahan, bagaimana mungkin sepiring nasi bisa mencukupi makan 3 orang.
Lalu muncul ide dari ibu saya untuk menggoreng nasi tersebut. Kami pun menunggu dengan harap-harap cemas. Nasi goreng pun siap dihidangkan menjadi…. tetap sepiring, lalu ibu mulai mengajak kami untuk berdoa bersama bersyukur untuk sepiring nasi goreng yang sudah Tuhan sediakan untuk makan siang kami hari itu. Selesai berdoa kami pun mulai menikmati nasi goreng tersebut.
Puji Tuhan di luar yang kami pikirkan adalah bahwa sepiring nasi tersebut membuat kami sangat kenyang bahkan masih tersisa, bahkan saya pun bertanya kepada ibu bagaimana hal itu bisa terjadi padahal secara nyata jika makan sendiri sepiring nasi goreng tersebut pasti saya masih kurang. Dan ibu berkata bahwa tangan Tuhan tak kurang panjang untuk memberkati anak-anak-Nya dan mencukupkannya karena Dia mengerti dan Bapa yang sangat baik.
Saya jadi teringat tentang nabi Elia dan janda di Sarfat yang dicukupkan Tuhan dengan sedikit makanan yang dimiliki janda tersebut, karena iman akhirnya mereka dapat terus bertahan hidup dan Tuhan yang mencukupkan kebutuhan mereka. Dan mujizat itu pun terjadi pada saya.
Melalui kejadian itu saya belajar untuk bersyukur dan terus memiliki iman yang tepat dan tertuju hanya pada Tuhan Yesus yang telah begitu mengasihi saya dan keluarga saya. Kiranya kesaksian ini dapat menjadi berkat. Terpujilah Nama Tuhan, Terimakasih.
Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam kristus Yesus bagi kamu.
1 Tesalonika 5 : 16 – 18.

Selasa, 27 Desember 2016

 DAMAI YANG SEJATI <3

"Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu." (Yohanes 14:27). Demikian janji Tuhan Yesus kepada kita, dan apabila Dia sudah berkata, tentu hal itu pasti digenapi.
Pikiran dan perasaan adalah salah satu titik lemah kita yang harus dicermati. Saat kita terus berpikir akan beratnya masalah, fokus pada kesulitan, stres, cemas, depresi, atau berpikir negatif terhadap segala sesuatu atau terhadap setiap orang, semua itu bisa meracuni pikiran kita sehingga lama-lama kita tidak lagi merasakan damai sejahtera di hati kita.
Betapa ironisnya jika kita yang sudah percaya masih juga terus dihantui masalah pikiran dan perasaan seperti ini. Seperti apa yang dikatakan Rasul Paulus, kita harus bisa memusatkan pikiran kita pada Yesus, sumber Damai Sejahtera. "..Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus" (2 Korintus 10:5b).
Tuhan Yesus sudah menyediakan damai sejahtera dan ketenangan pikiran bagi kita, yang akan memampukan kita untuk menghadapi segala sesuatu tanpa kehilangan sukacita. Yang dibutuhkan adalah iman kita untuk percaya kepadaNya dengan sepenuh hati.
Tidak ada janji Tuhan yang tidak Dia genapi.Akan selalu ada situasi sulit dalam hidup kita. Namun kita akan senantiasa tenang jika kita percaya pada Tuhan, karena Tuhan Yesus membekali kita dengan damai sejahtera yang memberi ketentraman dan ketenangan.
Tuhan punya rencana untuk setiap kehidupan kita, dan tidak ada satupun yang tidak sempurna. Tetaplah berada dalam jalanNya, berjalanlah sesuai kehendakNya, dan terimalah damai sejahtera sejati yang berasal dari Tuhan Yesus Kristus.


Kamis, 08 Desember 2016


Kesaksian : SUARA TEROMPET DI PAGI HARI




Pada hari minggu, tanggal 4 Desember 2016 sekitar pukul 5 pagi, saya sedang berdoa syafaat. Disaat berdoa itu tiba-tiba saya mendengar suara angin seperti terompet. Karena penasaran dengan suara itu, saya bangkit keluar rumah untuk memeriksa asal suara itu, apakah ada angin kencang atau tidak? tetapi di luar rumah yang ada hanyalah hujan gerimis dan angin sepoi-sepoi saja.
Sayapun duduk kembali berdoa, tapi tiba-tiba suara angin seperti terompet itu berbunyi lagi, sayapun bangkit dan melihat ke segenap penjuru rumah untuk mencari asal suara itu, tapi tidak ada apa-apa. Lalu sayapun kembali keluar rumah, melihat ke langit dan sekeliling rumah, tapi sunyi tak ada suara, selain suara gerimis hujan.
Sayapun kembali memutuskan untuk kembali berdoa, dan saya mendapatkan keyakinan bahwa itu adalah tanda dari Tuhan buat saya.
Saya ingat bahwa tahun ini menurut kalender Yahudi adalah tahun 5777 atau tahun Ayin Zayin. yang salah satu makna dari zayin ini adalah pedang, secara rohani artinya peperangan.
Terompet atau sangkakala dalam sejarah bangsa Israel digunakan sebagai alat untuk mengabarkan pengumuman kepada seluruh orang. Hari-hari suci diumumkan dengan terompet//sangkakala.
.Terompet memberikan panggilan untuk perang. Membunyikan terompet menandakan suatu peristiwa penting. Yohanes dalam kitab Wahyu menggambarkan tujuh sangkakala yang akan terdengar sebelum kedatangan kedua Yesus Kristus pada akhir jaman. Tujuh sangkakala adalah tujuh peringatan besar dari Tuhan. Sangkakala ketujuh adalah sangkakala yang terakhir, dan akan memanggil orang-orang kudus dari segala usia untuk kebangkitan yang pertama dan pengangkatan Gereja.
Jika kita melihat peristiwa demi peristiwa besar di tanah air kita dan dunia, dimana terjadi aksi demo besar-besaran untuk melawan pemerintah, untuk menjatuhkan pimpinan yang benar oleh massa tertentu, kemudian ISIS sudah mulai mengincar negara-negara di ASEAN termasuk Indonesia dan Fiipina yang akan menjadi pusatnya. Maka ikat pinggang ini harus semakin dikencangkan. Kita harus berjaga-jaga dan berdoa selalu. Agar gerakan radikal dari Suriah dan Irak ini jangan sampai eksis di negeri kita ini.
Saya pernah mendapatkan tanda dari Tuhan menjelang kerusuhan massa tahun 1998, saat Presiden Suharto dijatuhkan. Ketika sedang berdoa syafaat tiba-tiba saya mendapat penglihatan seekor kuda hitam yang lari luar biasa kencang. Dan Tuhan menyatakan akan terjadi krisis ekonomi yang mengguncang Indonesia, dan itu benar terjadi.
Karena itu sebagai hambaNYA, saya mengajak Umat Tuhan di Group ini untuk lebih banyak lagi berdoa, karena segala sesuatu akan terguncang kecuali Kerajaan Surga.
"...karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepadaNya, dengan hormat dan takut," Ibrani12:28
Kabar sukacitanya adalah, jika segala sesuatu tergoncang, maka berkat bangsa-bangsa akan mengalir kepada Umat Tuhan yang setia, hidup kudus dan berkenan kepadaNYA.
Tuhan Yesus memberkati kita semuanya.. 











Sabtu, 22 Oktober 2016

KATA-KATA TERAKHIR STEVE JOBS SEBELUM MENINGGAL DUNIA



Dalam dunia bisnis, aku adalah simbol dari kesuksesan, seakan-akan harta dan diriku tidak terpisahkan, karena selain kerja, hobiku tak banyak.
Saat ini aku berbaring di rumah sakit, merenungi jalan kehidupanku, kekayaan, nama, dan kedudukan, semuanya itu tidak ada artinya lagi.
Malam yang hening, cahaya dan suara mesin di sekitar ranjangku, bagaikan nafasnya maut kematian yang mendekat pada diriku.
Sekarang aku mengerti, seseorang asal memiliki harta secukupnya untuk digunakan dirinya saja itu sudah cukup. Mengejar kekayaan tanpa batas itu bagaikan monster yang mengerikan.
Tuhan memberi kita organ-organ perasa, agar kita bisa merasakan cinta kasih yang terpendam dalam hati kita yang paling dalam. Tapi bukan kegembiraan yang datang dari kehidupan yang mewah — itu hanya ilusi saja.
Harta kekayaan yang aku peroleh saat aku hidup, tak mungkin bisa aku bawa pergi. Yang aku bisa bawa adalah kasih yang murni yang selama ini terpendam dalam hatiku. Hanya cinta kasih itulah yang bisa memberiku kekuatan dan terang.
Ranjang apa yang termahal di dunia ini? Ranjang orang sakit. Orang lain bisa bukakan mobil untukmu, orang lain bisa kerja untukmu, tapi tidak ada orang bisa menggantikan sakitmu. Barang hilang bisa didapat kembali, tapi nyawa hilang tak bisa kembali lagi. Saat kamu masuk ke ruang operasi, kamu baru sadar bahwa kesehatan itu betapa berharganya.
Kita berjalan di jalan kehidupan ini. Dengan jalannya waktu, suatu saat akan sampai tujuan. Bagaikan panggung pentas pun, tirai panggung akan tertutup, pentas telah berakhir.
Yang patut kita hargai dan sayangi adalah hubungan kasih antar keluarga, cinta akan suami-istri dan juga kasih persahabatan antar-teman.
<3 Steve Jobs


Firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak hanya mementingkan kebutuhan kita, tetapi juga memperhatikan kepentingan orang lain. "dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga." (Filipi 2:4).
Dalam 1 Yohanes 3 dikatakan "Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?" (ay 17).
Mengenai hal ini kita bisa melihat contoh yang baik dari cara hidup jemaat mula-mula. "Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,sambil memuji Allah." (Kisah Para Rasul 2:44-47a). saling memperhatikan, saling membantu, saling mendukung, saling mengingatkan dan saling mendorong, itu adalah salah satu wujud nyata dari sebuah kasih sejati seperti yang diinginkan Tuhan untuk kita miliki.



Kasih yang sejati adalah kasih yang mampu menjangkau musuh sekalipun
Yesus berkata: "Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." (Matius 5:44). Itulah sebuah panggilan yang akan mampu membuat kita menjadi anak-anak Tuhan, seperti yang dikatakan Yesus pada ayat berikutnya. Mudahkah? Tentu saja tidak. Tetapi Yesus sendiri telah menunjukkan besar kasih seperti itu dengan tetap mendoakan dan meminta pengampunan atas orang-orang yang menganiayaNya tanpa rasa perikemanusiaan sedikitpun.
Kasih yang sejati siap berkorban
Yesus menyatakan "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya." (Yohanes 15:13). Tidak hanya mengatakan, tetapi Yesus sendiri telah membuktikan secara langsung diriNya sebagai seorang Sahabat sejati yang rela memberikan nyawaNya demi keselamatan umat manusia tanpa terkecuali.
<3 YesusKristus

Minggu, 03 Juli 2016

Kisah Nyata : Pembelaan Tuhan Yesus kepada UmatNya


Di Negara Jepang, ada seorang pria muda yang bekerja pada Dinas Angkatan Darat Jepang. Dia seorang Kristiani yang sungguh beriman kepada Tuhan Yesus Kristus. Karena imannya ini, anak muda ini selalu dihina oleh Kapten pimpinan dan rekan-rekannya di Dinas Ketentaraan tersebut.

Suatu hari, Sang Kapten berniat untuk mempermalukan Pria Muda ini di hadapan para tentara. Ia memanggii anak muda ini dan berkata," Anak muda... kemarilah, ambil kunci dan parkirkan mobil jeep ini ke depan.

Anak muda tersebut menjawab," Saya tidak bisa menyetir mobil Kapten."

Sang Kapten berkata," Baiklah... kamu meminta PERTOLONGAN dari TUHANmu dan tunjukkan bahwa DIA ada."

Anak muda tersebut lalu mengambil kuci mobil dan melangkah ke jeep itu dan mulai berdoa. Ternyata,,, anak muda itu dapat memarkirkan jeep tersebut dengan baik dan sempurna di tempat yang Sang Kapten inginkan.

Ketika Anak Muda tersebut keluar dari jeep itu, Ia melihat mereka semuanya menangis.
Mereka bersama-sama mengatakan," Kami mau melayani TUHANmu...."

Tentara muda tersebut kaget dan bertanya," Apa yang terjadi...?"

Kapten tersebut menangis membuka kap mesin jeep tersebut, lalu menunjukkan kepada anak muda tersebut bahwa sebenarnya mobil itu  tidak ada mesinnya.

Lalu anak muda tersebut berkata," Lihatlah...inilah TUHAN yang aku layani.TUHAN yang BISA MELAKUKAN yang TIDAK MUNGKIN menjadi MUNGKIN. TUHAN yang memberikan HIDUP kepada yang tidak ada. Anda mungkin berpikir masih ada banyak hal yang TIDAK MUNGKIN bisa terjadi, Tetapi BERSAMA TUHAN semuanya BISA TERJADI."




Dari kisah nyata ini, kita melihat bahwa Tuhan kita sungguh mengasihi dan membela orang-orang percaya kepadaNya.

Mazmur 64:11
“Orang benar akan bersukacita karena TUHAN dan berlindung pada-Nya; semua orang yang jujur akan bermegah.”

Bersyukurlah kita semua yang mengasihi Tuhan Yesus Kristus dan percaya penuh kepadaNYA.. Tidak pernah IA mempermalukan kita. PembelaanNYA nyata dan pertolonganNYA selalu tepat waktu.

Jumat, 01 Juli 2016

Milikilah Pikiran Kristus!

Alkitab memberitahu kita bahwa kita harus mempunyai pikiran Kristus ─ dan hati serta roh yang baru.
Yehezkiel 36: 26-27
26. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
27. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.


Kita dapat melihat dari Yehezkiel. 36:26,27 bahwa Tuhan tahu jika kita harus berpegang pada peraturan-Nya dan hidup dalam ketetapan-Nya sehingga Dia harus memberi kita Roh-Nya dan hati yang baru. Untuk dapat mengalir dalam pikiran Kristus kita harus melakukan hal-hal berikut:
1. Pikirkanlah gagasan positif.
`````````````````````````````````````````
Pikiran Kristus adalah pikiran yang selalu positif, maka kita juga harus berpikir positif. Iblis menggunakan pikiran negatif untuk membuat kita jauh dari Tuhan.
2. Mengatasi Kemuraman.
````````````````````````````````````
Mazmur 143:3-10 memberi kita sebuah uraian tentang kemuraman dan cara mengatasinya, yaitu:
a. Kenalilah sifat dan penyebab dari masalahnya.
b. Sadarilah bahwa depresi itu mencuri kehidupan dan terang.
c. Ingatlah akan masa lalu yang baik.
d. Pujilah Tuhan di tengah-tengah masalah.
e. Mintalah pertolongan Tuhan.
f. Dengarkanlah Tuhan.
g. Berdoalah untuk pembebasan.
h. Carilah hikmat, pengetahuan dan kepemimpinan Tuhan.
3. Gunakanlah Senjata Anda.
````````````````````````````````````````
Untuk mengalahkan serangan iblis dalam pikiran kita, kita harus berpikir positif dan menggiring pikiran kita menuju kepatuhan kepada Kristus (2 Korintus.10:5).
4. Berpikirlah seperti Tuhan.
```````````````````````````````````````
Pikiran dari seorang yang berfungsi dalam pikiran Kristus akan tertuju kepada Tuhan dan pada semua karya-Nya yang perkasa.
5. Renungkanlah tentang Tuhan dan Karya-Nya.
`````````````````````````````````````````````````````````````````
Jika kita ingin mengalami kemenangan maka kita harus merenungkan Tuhan, jalan-Nya dan karya-Nya secara teratur dalam hidup kita.
6. Persekutuan dengan Tuhan.
`````````````````````````````````````````
Tiada yang lebih dekat dengan kita selain pikiran kita sendiri. Jika kita ingin memenuhi pikiran kita dengan Tuhan, itu akan mendatangkan Dia ke dalam kesadaran kita dan kita akan mulai menikmati persekutuan dengan Dia yang akan mendatangkan sukacita, sejahtera dan kemenangan dalam hidup kita.
7. Hendaklah berpikiran “Tuhan – Mengasihi - Aku”.
`````````````````````````````````````````````````````````````````````
Ketika kita memikirkan tentang kasih Tuhan kepada kita, kita akan merasakan penghiburan meskipun kita mengalami masalah. Kita tidak perlu hidup dalam ketakutan karena Tuhan mengasihi kita.
8. Jangan Takut.
``````````````````````
Kita tidak perlu takut karena Tuhan mengasihi kita.
9. Sadarlah akan Kebenaran Bukannya Sadar akan Dosa.
```````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
Jangan pikirkan tentang betapa buruknya keadaan kita sebelum datang kepada Kristus. Kita harus berpikir tentang bagaimana kita telah dijadikan kebenaran di dalam Dia.
10. Milikilah pikiran yang menasehati.
``````````````````````````````````````````````````
Orang yang mempunyai pikiran Kristus memikirkan gagasan yang bersifat positif, mengangkat, membina orang lain dan juga dirinya sendiri dan keadaan sekitar dirinya.
11. Kembangkanlah pikiran yang bersyukur.
```````````````````````````````````````````````````````````
Seseorang yang mengalir dalam pikiran Kristus akan mendapati pikirannya penuh dengan puji-pujian dan ucapan syukur. Sikap syukur dan mengucap syukur adalah asas kehidupan.
12. Bersyukurlah Selalu.
```````````````````````````````
Jadilah seorang yang bersyukur ─ seorang yang penuh dengan terima kasih bukan hanya kepada Tuhan, tetapi juga kepada sesama. Hal ini akan menyalurkan sukacita di dalam kita.
13. Persembahkan Syukur untuk Semuanya.
````````````````````````````````````````````````````````````
Pada segala waktu dan segala sesuatu, ucapkanlah syukur. Karena syukur kita adalah perintah Tuhan seperti dalam Efesus 5:18-20.
14. Hendaklah berpikiran Firman.
`````````````````````````````````````````````
Firman Tuhan adalah pikiran-Nya yang ditulis di atas kertas untuk pelajaran dan pertimbangan kita. Merenungkan firman-Nya adalah salah satu asas kehidupan terpenting yang dapat kita pelajari.
15. Merenungkan dan Berhasil.
```````````````````````````````````````````
Dalam Yosua 1:8 Tuhan memberitahu kita dengan jelas bahwa kita takkan menerapkan firman secara fisik jika kita tidak menerapkannya secara mental lebih dahulu.
16. Merenungkan dan Disembuhkan.
`````````````````````````````````````````````````
Merenungkan firman Tuhan dalam pikiran kita sebenarnya mempengaruhi tubuh jasmani kita.
17. Mendengar dan Penuaian.
````````````````````````````````````````
Semakin banyak yang kita tabur, semakin banyak yang akan kita tuai pada musim panen. Tuhan berkata dalam Markus 4:24 bahwa semakin banyak waktu yang kita luangkan secara pribadi ke dalam pemikiran dan pelajaran dari firman yang kita dengar, semakin banyak yang akan kita peroleh.
18. Membaca dan Menuai.
```````````````````````````````````
Dengan membaca firman Tuhan kita akan mendapat berkat-berkat tak ternilai. Roh Kudus akan memberkati kita dengan kebenaran. Semakin sering kita merenungkan firman Tuhan, semakin pasti kita sanggup dengan mudah menyerap kekuatan-Nya pada masa kesukaran. Ingatlah: kuasa untuk melakukan firman berasal dari latihan merenungkannya.
19. Menerima dan Menyambut Firman.
`````````````````````````````````````````````````````
Melalui Yakobus 1:21 kita dapat mengetahui bahwa firman Tuhan memiliki kuasa untuk menyelamatkan kita jika kita mau menerima firman itu bekerja dalam hidup kita.
20. Pilihlah Kehidupan!
````````````````````````````````
Keadaan pikiran kita seharusnya seperti yang tertulis dalam Filipi 4:8. kita memiliki pikiran Kristus, mulailah dengan menggunakannya. Dengan senantiasa “mengawasi” pikiran kita maka kita mulai menggiring setiap pikiran untuk patuh kepada Yesus Kristus.
Roh Kudus cepat mengingatkan kita jika pikiran kita mulai menyimpang ke arah yang keliru, kemudian keputusannya terletak kepada kita. Maukah kita mengalir dalam pikiran daging atau dalam pikiran Kristus? Yang satu mengantar kepada kematian, lainnya kepada kehidupan.
Tetapkanlah Pikiranmu dan Jagalah agar tetap demikian.
Pikiran yang keliru akan menghalangi kemajuan kita.



Minggu, 19 Juni 2016

Tuhan Selalu Setia Menunggumu

Yehezkiel 33:11,
"Katakan kepada mereka, ‘Demi Aku yang hidup,' firman Tuhan YAHWEH, 'Aku tidak senang dengan kematian orang jahat, tetapi lebih kepada orang jahat itu berbalik dari jalannya dan hidup. Berbaliklah, berbaliklah dari jalan-jalanmu yang jahat. Sebab, mengapakah kamu harus mati, hai keturunan Israel?" (AYT).


Dua tahun yang lalu ( tahun 2014), saya diundang melayani sebuah keluarga di daerah Bintaro Tangerang Selatan untuk mendoakan sebuah keluarga yang sedang menghadapi suatu masalah. Selesai pelayanan itu, Roh Kudus di dalam saya sangat kuat sekali menuntun saya untuk menjenguk dan mendoakan suami seorang teman yang sedang terbaring sakit di Rumah Sakit Sari Asih Ciledug Tangerang.
Sayapun menelpon teman saya untuk memberitahukan bahwa saya akan datang menjenguk suaminya di rumah sakit. Teman saya mengatakan supaya saya tidak usah datang karena cuaca sedang hujan di sana, cukup mendoakan dari rumah saja pintanya. Dan memang di Bintaropun sedang hujan saat itu meskipun tidak deras.
Tetapi dorongan dari Tuhan begitu kuat supaya menjenguknya, maka sayapun taat dan tetap datang ke rumah sakit. Puji Tuhan meski naik kendaraan umum, saya membawa payung, sehingga bisa sampai ke rumah sakit walaupun sedikit kebasahan.
Sedikit informasi mengenai teman saya ini, beliau adalah seorang Chinese Kristen menikah dengan suaminya yang dahulu merupakan teman sekantor di sebuah Universitas Swasta Kristen di Jakarta. Sang suami berasal dari Jawa dan bukan Kristen. Singkat cerita akhirnya mereka menikah di catatan sipil, dengan keyakinan masing-masing.
Teman saya ini mau menikah karena menganggap bahwa dia dapat membawa suaminya menjadi Kristen saat berumah tangga nanti, mengingat sang suami mau bekerja di sebuah Yayasan Kristen. Tetapi ternyata perkiraannya meleset, suaminya tidak mau berubah keyakinan, bahkan anak satu-satunya mereka diharuskan oleh suaminya untuk mengikuti agama ayahnya.
Teman saya selalu membawa suami dan anaknya dalam doa supaya mereka dapat menerima anugerah keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus, dan saya termasuk teman yang setia untuk mendukungnya di dalam doa.
Kembali ke kisah awal, akhirnya sampailah saya ke rumah sakit. Disana saya bertemu dengan teman dan suaminya (Bapak B) yang terbaring sakit karena kadar gula yang sangat tinggi mencapai 600 mg/dL. Setelah sharing dengan teman saya, kemudian saya bertanya kepada suaminya apakah beliau mau didoakan menurut cara Kristen? Beliaupun mempersilakan dengan senang hati.
Saya mendoakan agar Bapak B. menerima anugerah keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus sehingga jiwanya dapat diselamatkan dan memperoleh hidup yang kekal. Selesai berdoa, tak henti-hentinya Bapak B mengucapkan terima kasih dan wajahnya berubah menjadi berseri-seri. Saat saya berpamitan pulang, beliau memegang tangan saya erat sekali, kemudian mengucapkan terima kasih dan melambaikan tangannya.
Setelah sampai di rumah, tak lama kemudian saya mendapat kabar dari teman saya itu melalui telepon bahwa suaminya telah dipanggil Tuhan.Kabar baiknya adalah bahwa satu-satunya orang yang mendoakan suaminya adalah saya (secara Kristen). Jadi tidak ada orang lain termasuk keluarga suaminya bahkan anaknya sendiri tidak sempat mendoakan sesuai dengan keyakinan mereka. Padahal teman saya ini sudah menelpon berkali-kali kepada anaknya agar datang ke RS di saat-saat terakhir ayahnya dan mendoakannya, tapi anaknya berhalangan untuk datang.
Melalui peristiwa ini, saya belajar bahwa doa yang kita naikkan kepada Tuhan, tidaklah sia-sia. Saya melihat kebaikan Tuhan dan kesetiaan Tuhan untuk menunggu pertobatan kita. Karena Tuhan tidak menghendaki seorangpun masuk ke dalam lautan api, yaitu neraka yang kekal. DIA menghendaki pertobatan kita. Dan segala perbuatan kita yang jahat dapat dihapuskan jika kita menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Kemarin tanggal 19 Juni 2016, saya disms oleh seorang sahabat dari Timika Papua, yang saya kenal melalui group Facebook Keluarga Kerajaan Surga (Kingdom of Heaven Ministry), beliau meminta supaya saya mendukung dalam doa ayah mertuanya yang sakit tua di Menado. Suaminya dan putra beliau sedang dalam perjalanan ke sana, tetapi teman saya sendiri tak bisa datang karena sedang menjaga kedua anak mereka yang lain, yang sedang dalam kondisi kurang sehat.
Sayapun kemudian menelpon ke Timika, dan kami berdoa melalui telpon supaya Bapa di Surga menjamah dan menyelamatkan jiwa ayah mertua teman saya ini. Melalui doa kami mematahkan setiap kuasa kegelapan dan ikatan yang menghalanginya untuk bisa mendapatkan keselamatan dari Tuhan Yesus dan pulang ke Rumah Bapa si Surga. Ayah mertua beliau ini berasal dari Bali dan belum Kristen, meskipun demikian saya melihat dan memperhitungkan iman dari sahabat saya ini, sesuai Firman Tuhan dalam Kisah Para Rasul 16: 31:
"Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."
Tidak lama sesudah kami berdoa, saya mendapat sms dari Timika,"Bu, ayah mertua saya sudah berpulang semoga diterima di sisi Bapa di Surga, tidak lama sesudah Ibu doakan."
Begitu sukacita didalam roh saya ketika membaca sms ini. Jika saya sebagai hambaNYA begitu senang, saya bisa membayangkan betapa BAPA di Surga bahagianya menyambut anak-anaknya yang terhilang. Bahkan malaikat-malaikat di Surga bersorak-sorai menyambut mereka.


Jumat, 17 Juni 2016

Pray Until Something Happens

Lukas 18:7
"Tidakkah Elohim akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?"


Seorang laki-laki sedang tidur di pondoknya ketika kamarnya tiba-tiba menjadi terang, dan nampaklah Sang Juruselamat.
Tuhan berkata padanya bahwa ada pekerjaan yang harus dilakukannya. Lalu Tuhan menunjukkan padanya sebuah batu besar di depan pondoknya. Tuhan menjelaskan bahwa ia harus mendorong batu itu dengan seluruh kekuatannya.
Hal ini dikerjakan laki-laki itu setiap hari. Bertahun- tahun ia bekerja sejak matahari terbit sampai terbenam, pundaknya sering menjadi kaku menahan dingin, ia kelelahan karena mendorong dengan seluruh kemampuannya. Setiap malam laki-laki itu kembali ke kamarnya dengan sedih dan cemas, merasa bahwa sepanjang harinya kosong dan tersia-sia.
Ketika laki-laki itu mulai putus asa, si Iblispun mulai mengambil bagian untuk mengacaukan pikirannya "Sekian lama kau telah mendorong batu itu tetapi batu itu tidak bergeming. Apa kau ingin bunuh diri? Kau tidak akan pernah bisa memindahkannnya."
Lalu, ditunjukkannya pada laki-laki itu bahwa tugas itu sangat tidak masuk akal dan salah. Pikiran tersebut kemudian membuat laki-laki itu putus asa dan patah semangat.
"Mengapa aku harus bunuh diri seperti ini?" pikirnya.
"Aku akan menyisihkan waktuku, dengan sedikit usaha, dan itu akan cukup baik."
Dan itulah yang direncanakan, sampai suatu hari diputuskannya untuk berdoa dan membawa pikiran yang mengganggu itu kepada Tuhan.
"Tuhan," katanya "Aku telah bekerja keras sekian lama dan melayaniMu, dengan segenap kekuatanku melakukan apa yang Kau inginkan. Tetapi sampai sekarang aku tidak dapat menggerakkan batu itu setengah milimeterpun. Mengapa? Mengapa aku gagal?'
Tuhan mendengarnya dengan penuh perhatian,"Sahabatku, ketika aku memintamu untuk melayaniKu dan kau menyanggupi, Aku berkata bahwa tugasmu adalah mendorong batu itu dengan seluruh kekuatanmu seperti yang telah kau lakukan. Tapi tidak sekalipun Aku berkata bahwa kau mesti menggesernya. Tugasmu hanyalah mendorong. Dan kini kau datang padaKu dengan tenaga terkuras, berpikir bahwa kau telah gagal. tetapi apakah benar?
Lihatlah dirimu. Lenganmu kuat dan berotot, punggungmu tegap dan coklat, tanganmu keras karena tekanan terus- menerus, dan kakimu menjadi gempal dan kuat. Sebaliknya kau telah bertumbuh banyak dan kini kemampuanmu melebihi sebelumnya. Meski kau belum menggeser batu itu. Tetapi panggilanmu adalah menurut dan mendorong dan belajar untuk setia dan percaya akan hikmatKu. Ini yang kau telah selesaikan. Aku, sahabatmu, sekarang akan memindahkan batu itu."
Terkadang, ketika kita mendengar suara Tuhan, kita cenderung menggunakan pikiran kita untuk menganalisa keinginanNya, sesungguhnya apa yang Tuhan inginkan adalah hal-hal yang sangat sederhana agar menuruti dan setia kepadaNya....
Dengan kata lain, berlatih menggeser gunung-gunung, tetapi kita tahu bahwa Tuhan selalu ada dan Dialah yang dapat memindahkannya.

Ketika segala sesuatu kelihatan keliru.... lakukan P.U.S.H. (PUSH = dorong)
Ketika pekerjaanmu mulai menurun.... lakukan P.U.S.H.
Ketika orang-orang tidak berlaku seperti yang semestinya mereka lakukan.... lakukan P.U.S.H.
Ketika uangmu seperti "lenyap" dan tagihan-tagihan mulai harus dibayar.... lakukan P.U.S.H.
P. Pray
U. Until
S. Something
H. Happens
PUSH = Pray Until Something HAPPENS!! (Berdoalah sampai sesuatu terjadi)
Belajarlah memahami bahwa waktu kita bukanlah waktu Tuhan.
"Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!" (Mazmur 27:14).

Senin, 13 Juni 2016

Jangan Menghakimi!

Roma 2:1
“Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama”
...





Suatu malam, seorang wanita sedang menunggu di bandara. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu, ia membeli buku dan sekantong kue di sebuah gerai toko di bandara, lalu menemukan tempat duduk.
Sambil duduk, wanita tersebut memakan kue sambil membaca buku yang baru dibelinya. Dalam keasyikannya, ia melihat lelaki di sebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua kue yg berada diantara mereka berdua.
Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan. Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam. Sementara si “Pencuri Kue” yang pemberani itu menghabiskan persediaannya.
Ia makin kesal sementara menit-menit berlalu. Wanita itupun sempat berpikir: (“Kalau aku bukan orang baik, tentu sudah kutonjok dia !”).
Setiap ia mengambil satu kue, si lelaki itu juga mengambil satu. Ia menghela napas lega saat penerbangannya diumumkan, dan ia segera mengumpulkan barang-barang miliknya dan menuju pintu gerbang.
Ia naik pesawat dan duduk di kursinya, lalu mencari buku yang hampir selesai dibacanya. Saat ia merogoh tasnya, ia menahan napas karena kaget. Ternyata disitu ada kantong kuenya. Kok... milikku ada di sini, jadi kue tadi adalah milik siapa. Milik lelaki itu?
Ah, terlambat sudah untuk meminta maaf; ia tersandar dan sedih. Bahwa sesungguhnya akulah yang salah, tak tahu terima kasih dan akulah sesungguhnya sang pencuri kue itu; bukan dia!


Dalam hidup ini, kisah pencuri kue seperti tadi seringkali terjadi. Kita sering berprasangka dan melihat orang lain dengan kacamata kita sendiri, dan tak jarang kita berprasangka buruk.
Orang lainlah yang selalu salah, orang lain yang patut disingkirkan, orang lain yang tak tahu diri, orang lain yang berdosa, orang lain yang selalu bikin masalah.
Orang yang sangat keras pada orang lain biasanya memiliki banyak hal yang disembunyikan. Sebagai contoh, atasan yang paling keras menuduh terhadap bawahannya menjadi pencuri, biasanya seorang yang menyembunyikan kesalahan besar dalam bisnis. Pemimpin gereja yang paling menghakimi orang percaya yang terlibat dosa mungkin menyembunyikan dosanya sendiri.
Seseorang yang menyalahkan orang lain tapi sebenarnya lebih salah dari orang itu disebut munafik.Tuhan Yesus berkata, “Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu” (Injil Matius 7:5).
Seorang munafik adalah wanita yang berkata, “Jika suami saya lebih bertanggung jawab, pernikahan kita akan meningkat,” dimana dia sendiri tidak memenuhi tanggung jawabnya. Atau seorang pria yang berkata, “Kita bisa lebih bahagia jika istri saya belajar menghargai uang,” disaat dia baru membeli rokok 2 pak, atau satu set peralatan golf.
Seorang munafik adalah seorang yang berkata,”Gereja tidak memikirkan memenangkan jiwa,” dimana dia sendiri tidak membawa orang kepada Kristus. Atau “Gereja itu tidak peduli pada manusia,” dimana dia sendiri hampir tidak mungkin disuruh menolong orang lain.
Di dalam Alkitab banyak sekali ayat yang mengingakatn kita untuk tidak mudah menghakimi orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa menghakimi orang lain adalah dosa di hadapan Tuhan. Melalui renungan ini kita disadarkan agar tidak mudah duduk sebagai hakim terhadap saudara yang lain. Firman Tuhan dengan tegas menyatakan bahwa "Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinaasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?" (Yakobus 4:12).
Jika saat ini kita masih merasa sebagai orang yang paling benar dan menempatkan orang lain selalu menjadi terdakwa, segeralah bertobat sebelum semuanya terlambat, sebab "...dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." (Matius 7:2). Jika ada saudara kita yang lemah dan jatuh justru adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan kasih dengan menolong dan menguatkan, sehingga dia segera bangkit dan dipulihkan. Jangan menjadi hakim dan malah menjatuhkan vonis.
Sebagai anak-anak Tuhan mari saling melengkapi, menjaga, mendukung, menopang dan menguatkan satu sama lain!


Minggu, 12 Juni 2016

KESAKSIAN ZULY SANGUINO

Kejadian 50:20 
“memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Elohim telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar”


Terlahir dengan kelainan genetik tanpa lengan dan kaki membuat hidup Zuly Sanguino pada awalnya menderita. Postur tubuhnya yang tidak tumbuh sempurna membuat dirinya menjadi sasaran bully (ejekan) di sekolah dengan menyebutnya alien. Dia kerap dikucilkan dan bahkan di usia 15 tahun, Zuly menjadi korban pemerkosaan. Kejadian itu akhirnya membuat dia merasa tidak pantas hidup.
Hanya ada satu niat dalam hatinya yaitu bunuh diri. Dia lalu naik ke lantai empat sebuah gedung dan bersiap untuk melompat. Tetapi sang ibu, Guillermina muncul tepat waktu saat dirinya bersiap untuk melompat. Zuly mulai menangis dan mengatakan bahwa dirinya begitu buruk dan hanya membuat sang ibu tidak bangga. Namun sang ibu segera memeluknya erat-erat dan mengatakan bahwa suatu hari nanti hidup Zuly tetap bisa bahagia sama seperti hidup orang normal lainnya. Sejak dari masa itulah Tuhan mengubah rencana putus asa itu menjadi sesuatu yang tak terpikirkan oleh Zuly sebelumnya.
“Aku merasa dia adalah malaikat, malaikat yang akan selalu ada di sisiku, dan aku bersyukur kepada Tuhan karena dia selalu ada ketika aku membutuhkannya,” tutur Zuly mengungkapkan betapa pentingnya sang ibu yang selalu mengasihinya apa adanya.
Dengan dorongan dan dukungan sang ibulah Zuly mulai bekerja keras membangun kepercayaan diri. Setelah mengalami kehidupan yang paling terendah, Zuly menyadari bahwa dia telah menghabiskan terlalu banyak waktu untuk fokus pada kekurangannya. “Aku tidak punya lengan dan kaki, tapi aku tidak akan membiarkan diriku terus menerus memikirkannya”.
Rancangan Tuhan kepada setiap orang memang selalu baik. Meski dalam kondisi cacat, Tuhan memberkati Zuly dengan bakat seni yang luar biasa. Dia mulai menggunakan mulutnya untuk melukis sejumlah karya yang begitu indah.


Di usia 18 tahun, gadis muda kelahiran Bogota, Columbia, negara yang tidak menyediakan bantuan dana bagi penyandang cacat ini lalu mulai sekolah seni. Tanpa diduga kesempatan besar lalu datang menghampirinya, dimana seorang pendeta gereja setempat mengajaknya bergabung menjadi seorang motivator bagi orang-orang. “Pertama kali aku tampil di hadapan 400 mahasiswa dan orang tua dengan membagikan topik tentang kekerasan di sekolah. Aku benar-benar gugup sampai-sampai ibu datang untuk memberikan dukungan. Tepat dipertengahan jalan, aku mulai menangis karena aku seolah menghidupkan kembali pengalaman pahit yang pernah aku alami. Semua orang mulai bertepuk tangan dan itu memberiku kekuatan untuk terus maju,” terangnya.
Zuly pun dipakai Tuhan semakin luar biasa. Saat ini dia sudah dipercayakan untuk berbicara di depan para pebisnis, kalangan di penjara dan sekolah. Dia membagikan kisah hidupnya bahwa kecacatannya itu bukan sebuah kegagalan. Melainkan melalui kekurangan itu, Tuhan memberikan dia karunia khusus untuk memberkati banyak orang. Tuhan sudah mengambil semua masa-masa kelam Zuly dan mengubahnya menjadi sesuatu yang baik.
Saat Zuly berusia 25 tahun, dia lalu menjual beberapa lukisannya dan menjadi pembicara di kampus untuk membantu keuangan keluarga. Dia tidak dibayar mahal untuk sesinya berbagi, tetapi tentu saja, dia tidak melakukan hal itu dengan motivasi untuk menghasilkan uang.
Pengaruh Zuly terhadap orang lain itu benar-benar nyata. Alasan terbesar baginya untuk bisa tersenyum seperti saat ini adalah karena cinta dan dukungan dari orang-orang. Dengan membagikan kisah hidupnya, Zuly tidak hanya menginspirasi orang lain tetapi juga mengubah hidup orang lain.
“Membantu orang lain membuatku bahagia. Satu anak diselamatkan dari pencobaan bunuh diri dengan pistolnya saat dia menyaksikan aku di sebuah acara TV. Dia menyadari bahwa dia harus berani dan memutuskan untuk tidak mengakhiri hidupnya. Dia menulis surat kepadaku dan kami sekarang menjadi teman baik. Aku mendapat banyak surat ucapan terima kasih karena mereka menganggap aku sudah membantu mereka melalui masa-masa sulit mereka,” terang Zuly.
Zuly sudah mampu mengatasi trauma pelecehan seksual yang dia alami dan saat ini dia bahkan memiliki kekasih. Dia berharap suatu hari nanti dia akan menikah dan memiliki anak. Dia juga memiliki cita-cita untuk terus berbagi kisah hidupnya kepada orang-orang di seluruh dunia dan membuka sebuah panti asuhan.


Iblis hanya memiliki tujuan untuk melemahkan kita dengan mencuri kemenangan kita. Tapi cerita Zuly ini merupakan bukti bahwa kita bisa bertahan dan tetap kuat. “Aku membuktikan kepada Anda bahwa kecacatan tidak seharusnya membuat Anda terpuruk. Aku sudah melalui masa-masa kelam itu dan sekarang aku sudah berada di tempat yang baik dan membawaku pada satu tujuan untuk menolong orang lain,” tandasnya.

Sumber: Jawaban.com

Bertekun sampai Berkemenangan

Ibrani 10:36
"Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Elohim, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu."



Alkisah ada seorang pemuda sedang berjalan-jalan di pantai. Secara tidak sengaja, ia melihat ada botol yang terapung karena terdorong oleh ombak. Pemuda itu segera menghampiri dan mengambil botol tersebut. Ternyata ada secarik kertas tua di dalam botol, ia pun segera membuka gabus penyumbat dan mengeluarkan kertas yang ada di dalamnya. “hmm…terlihat seperti peta harta karun. Tapi mana ada sih di jaman sekarang begini.” kata si pemuda tidak percaya. Ia pun mengembalikan kertas tua itu ke dalam botol, menyumbatnya kembali dengan gabus dan membuangnya jauh kembali ke laut.
Beberapa saat kemudian, botol itu akhirnya ditemukan oleh pemuda lainnya. Pemuda itu juga melakukan hal yang sama, ia mengambil botol itu, membuka penyumbatnya, dan meng
eluarkan peta harta karun itu. Pemuda ini cukup penasaran untuk membuktikan apa benar ini adalah peta menuju ke harta karun.
Ia mencoba berjalan menuju ke tempat yang ditunjukkan dalam peta tersebut, yaitu sekitar 30 meter ke tengah laut. Tetapi ketika tinggi air laut mencapai paha, ia pun memutuskan untuk berhenti. “Sepertinya ini jebakan, lebih baik aku tidak melanjutkan!” katanya. Pemuda itupun memutuskan untuk kembali ke pantai, dan membuang kembali botol yang berisi peta harta karun itu kembali ke laut.
Di kesempatan yang lain, ada pria dewasa yang menemukan botol tersebut terapung di air. Ia pun segera mengambil, membuka penyumbatnya, dan mengeluarkan peta harta karun itu. Setelah mempelajari isinya, pria itu pun mulai berimajinasi tentang banyaknya harta karun yang akan didapatkan ketika ia berhasil mengikuti petunjuk yang ada di dalam peta tersebut. “Hmm…peta ini cukup menjanjikan, aku akan mencoba mencari lokasinya!” katanya kepada diri sendiri. Pria itu kemudian menyewa perahu dan menuju ke tempat yang ditunjukkan dalam peta tersebut.
Setelah sampai di tempat yang ditunjukkan peta, pria itu pun menceburkan dirinya dan mulai melihat ke bawah air. Beberapa kali ia harus ke permukaan untuk menarik nafas dan mengusap matanya, kemudian ia menyelam kembali mencari sesuatu seperti yang ditunjukkan oleh peta harta karun itu. Dan ketika ia merasakan tubuhnya sudah mulai letih, juga matanya yang perih, akhirnya pria itu pun memutuskan untuk menyerah.
“Sulit sepertinya untuk memastikan kebenaran dari peta ini” katanya. Akhirnya peta itupun dimasukkan kembali ke dalam botol, ditutup, dan dibuangnya kembali ke laut.
Beberapa hari kemudian, ada pria dewasa lain yang menemukan botol itu terapung dekat dengan pantai. Pria itupun segera mengambil, membuka penyumbatnya, dan mengeluarkan peta harta karun itu. “Sepertinya hari ini adalah hari terbaikku! katanya semangat. Pria dewasa itupun mempelajari peta tersebut dengan seksama, lalu menyewa perahu dan menuju ke tempat yang ditunjukkan dalam peta tersebut.
Setelah sampai di tempat yang ditunjukkan peta, pria dewasa itu pun menceburkan dirinya dan mulai melihat ke bawah air. Ia menyelam mencari sesuatu seperti yang ditunjukkan oleh peta harta karun. Dan pada saat ia harus ke permukaan untuk menarik nafas dan mengusap matanya, ia pun berhenti sejenak, untuk memikirkan apa yang harus ia lakukan. Akhirnya ia memutuskan untuk kembali naik ke perahu, dan kembali ke daratan, untuk menyewa perlengkapan selam. Kemudian ia kembali menuju ke tempat harta karun itu berada, dan dengan perlengkapan selam lengkap, ia pun kembali menyelam.
Pria dewasa itu mulai menyisir sekitar lokasi yang ditunjukkan oleh peta. Tak lama ketika ia menyelam semakin dalam, ia melihat sebuah kotak yang agak tertutup pasir. Pria itu pun segera menuju ke arah kotak, dan ditariknya kotak itu keluar menuju ke perahu. Matanya berbinar-binar ketika melihat kotak tersebut ternyata penuh berisi emas dan berlian.


Untuk mencapai kesuksesan hidup, maka seseorang tidak boleh meninggalkan dua langkah yang penting, yaitu ketekunan dan kerja keras. Kesuksesan yang sejati atau bertahan lama tidak mungkin dicapai hanya dengan mimpi dan cara-cara yang licik. Kesuksesan sejati hanya kita dapatkan apabila yang kita lakukan adalah selaras dengan kehendak Tuhan dan bukan mencari keuntungan duniawi semata.
Firman Tuhan menegaskan bahwa apa pun jerih payah yang kita lakukan untuk Tuhan tidak akan pernah sia-sia!
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. (1 Korintus 15:58)
Karena jerih payah kita di dalam Tuhan Yesus Kristus tidak pernah sia-sia, kita didorong untuk tetap menghormati dan melayani Dia dalam segala hal yang kita lakukan.

Jumat, 10 Juni 2016

Firman Tuhan Membersihkan dan Menyegarkan Jiwa

Yohanes 15:1-8
"Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu."



Suatu hari Oma Ruth sedang menyambut cucu-cucunya pulang dari sekolah. Mereka adalah anak-anak muda - anak muda yang sangat cerdas dan sering menggoda nenek mereka. Kali ini, Izak mulai menggoda dia dengan berkata, "Oma, apakah Oma masih pergi ke gereja pada hari minggu?"
"Tentu!"
"Apa yang Oma peroleh dari gereja? Apakah Oma bisa memberitahu kami tentang Injil minggu lalu..?"
"Tidak, Oma sudah lupa. Oma hanya ingat bahwa Oma menyukainya."
"Lalu apa khotbah dari Bapak Pendeta?"
"Oma tidak ingat. Oma sudah semakin tua dan ingatan nenek melemah. Oma hanya ingat bahwa ia telah memberikan khotbah yang memberi kekuatan, Oma menyukai khotbah itu."
Izak menggoda, "Apa untungnya pergi ke gereja jika Oma tidak mendapatkan sesuatu dari-Nya?"
Oma Ruth terdiam oleh kata-kata itu dan ia duduk di sana termenung. Dan anak-anak lain tampak menjadi malu. Kemudian Oma berdiri dan keluar dari ruangan tempat mereka semua duduk, dan berkata, "Anak-anak, ayo ikut Oma ke dapur."
Ketika mereka tiba di dapur, dia mengambil tas rajutan dan memberikannya kepada Izak sambil berkata, "Bawalah ini ke mata air, dan isilah dengan air, lalu bawa kemari!"
"Oma, apa Oma tidak sedang melucu? Air di dalam tas rajutan....! Oma, apa ini bukan lelucon?" tanya Izak.
"Tidak.., lakukanlah seperti yang kuperintahkan. Saya ingin memperlihatkan kepadamu sesuatu."
Maka Izak berlari keluar dan dalam beberapa menit ia kembali dengan tas yang bertetes-tetesan air .. "Lihat Oma," katanya. "Tidak ada air di dalamnya."
"Benar," katanya. "Tapi lihatlah betapa bersihnya tas itu sekarang. Anak-anak, tidak pernah kamu ke gereja tanpa mendapatkan sesuatu yang baik, meskipun kamu tidak mengetahuinya."
Kondisi tubuh kita bisa kita jaga dengan menjaga pola makan, berolahraga atau kembali disegarkan dengan mengambil waktu-waktu beristirahat, bersantai atau berlibur, tetapi untuk menjaga kebugaran rohani kita butuh asupan firman Tuhan setiap hari.
Raja Daud dalam kitab Mazmur berkata:
" IA (TUHAN) membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku." Mazmur 23:2

"Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman." (Mazmur 19:8).

Jadi Firman Tuhan itu sungguh dapat membersihkan jiwa kita dari dosa dan pelanggaran sehingga jiwa kita menjadi segar dan dipenuhi oleh sukacita dan damai sejahtera.